Definisi Kognitivistik: Penerapan serta Prinsipnya
Kognitivistik adalah teori yang menekankan proses mental dalam pembelajaran, seperti persepsi, ingatan, dan pemecahan masalah. Dalam pendekatan ini, pembelajaran dipandang bukan hanya sebagai respons pasif terhadap rangsangan eksternal, tetapi sebagai proses aktif yang melibatkan pengorganisasian, penyimpanan, dan penggunaan informasi. Teori ini berfokus pada cara otak memproses data untuk membangun pengetahuan baru, menjadikan pemahaman dan pengalaman sebagai kunci utama dalam pembentukan pengetahuan seseorang.
Teori kognitivistik banyak dipengaruhi oleh tokoh-tokoh psikologi seperti Jean Piaget dan Jerome Bruner. Jean Piaget dikenal dengan teori perkembangan kognitifnya, yang menunjukkan bahwa pembelajaran terjadi melalui tahapan perkembangan intelektual. Jerome Bruner, di sisi lain, menekankan pentingnya struktur pengetahuan dan cara pengajaran harus membantu siswa dalam mengkategorikan informasi dan memecahkan masalah.
Penerapan Teori Kognitivistik
Teori kognitivistik memiliki beberapa penerapan pembelajaran, seperti berikut:
-
Pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pelajar, dengan memberikan peluang pada pelajar untuk aktif dan berkreasi secara mandiri
-
Teori kognitivistik menggunakan strategi yang beragam, dengan mencakup beberapa cara atau metode dan aktivitas yang membantu pelajar dalam meningkatkan pemahaman
-
Teori kognitivistik menyebabkan penilaian yang berkelanjutan, sehingga memberikan umpan balik yang konstruktif untuk memantau kemajuan mereka
-
Teori kognitivistik menciptakan pembelajaran yang kolaboratif, hal ini dapat mendorong pelajar untuk belajar bersama serta berkolaboratif.
Prinsip Teori Kognitivistik
Teori belajar kognitif difungsikan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah kecil dan besar dalam belajar, seperti menghafal dan menganalisis. Dengan demikian, secara umum teori belajar memiliki prinsip, yakni:
-
Pembelajaran adalah perubahan dalam struktur mental atau sistem perilaku individu.
-
Pemahaman materi lebih penting daripada sekadar menghafal.
-
Siswa aktif dalam mencari makna dari pengalaman belajar mereka.
-
Fokus pada proses kognitif daripada hasil akhir pembelajaran.
-
Persepsi memainkan peran penting dalam tindakan seseorang.
-
Pengetahuan baru dibangun berdasarkan pengetahuan yang sudah ada.
-
Latar belakang siswa harus dipahami karena mempengaruhi proses belajar mereka.
-
Pembelajaran melibatkan pengembangan pemahaman, bukan sekadar pencatatan.
-
Perubahan dalam pembelajaran ditandai oleh modifikasi dalam struktur mental.
Kelebihan Kognitivistik
Salah satu keunggulan dari teori kognitivistik adalah meningkatkan aktivitas otak. Pendekatan ini mendorong siswa untuk memproses informasi secara mendalam, sehingga memperkuat kemampuan berpikir kritis dan analitis. Selain itu, teori ini membantu memfasilitasi retensi informasi dengan lebih baik, di mana pengetahuan baru diintegrasikan dengan pengetahuan yang sudah ada. Kognitivistik juga fleksibel dalam penerapannya di berbagai konteks pembelajaran, memungkinkan pengajar untuk menyesuaikan metode dengan kebutuhan siswa.
Kekurangan Kognitivistik
Namun, teori kognitivistik juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah kurang memperhatikan variasi individual siswa. Meskipun prinsip umum teori ini berlaku, penerapannya bisa menjadi kurang efektif jika tidak disesuaikan dengan karakteristik unik tiap individu. Selain itu, penerapan teori ini membutuhkan kompetensi yang tinggi dari pengajar, khususnya dalam memahami psikologi edukatif. Kompleksitas teori ini juga membuatnya lebih sulit diaplikasikan dibandingkan dengan teori behaviorisme yang lebih sederhana.
Teori kognitivistik memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana manusia memproses dan mempelajari informasi. Meskipun memiliki beberapa tantangan dalam penerapannya, pendekatan ini menawarkan cara yang lebih holistik untuk memahami proses belajar, terutama dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Dengan pemahaman yang mendalam dan penerapan yang tepat, kognitivistik dapat menjadi alat yang efektif dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan berkelanjutan.