BPNT Tiba-Tiba Gagal Cair? Simak Apa Saja Penyebab Bansos BPNT Milikmu Tidak Cair!
Menjelang pertengahan tahun 2025, banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengeluhkan bahwa Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang seharusnya cair belum masuk ke rekening mereka. Padahal, bantuan senilai Rp400.000 hingga Rp600.000 ini sangat dinantikan untuk mencukupi kebutuhan pokok rumah tangga.
Lalu, kenapa BPNT bisa gagal cair? Berikut ulasan lengkap penyebab dan solusi agar kamu tidak terus-menerus bingung.
Penyebab BPNT Tidak Cair Juni 2025
-
Data Tidak Terdaftar atau Tidak Sinkron di DTKS
BPNT hanya diberikan kepada warga yang terdaftar aktif di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika data Anda sudah dihapus, belum diperbarui, atau tidak cocok (misalnya NIK tidak terverifikasi), maka secara otomatis Anda tidak akan menerima bansos ini.
-
Validasi Data Belum Selesai
Kemensos dan Dukcapil masih terus melakukan proses padanan data. Jika ada perbedaan nama, NIK, atau alamat, maka sistem akan menunda pencairan sampai data lolos verifikasi.
-
Rekening KKS Tidak Aktif atau Terblokir
Dana BPNT hanya bisa masuk ke rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Jika kartu tidak digunakan dalam jangka waktu lama, salah memasukkan PIN berulang kali, atau terdapat masalah administrasi di bank penyalur (BNI, BRI, Mandiri), rekening bisa dinonaktifkan.
-
Jadwal Penyaluran Belum Masuk ke Wilayahmu
BPNT tahap 2 tahun 2025 disalurkan secara bertahap antara April hingga Juni. Jika hingga akhir Juni belum cair, bisa jadi wilayahmu belum masuk dalam jadwal pencairan. Pantau terus informasi dari Dinas Sosial setempat.
-
Kendala Teknis Sistem
Masalah sistem perbankan, gangguan pada e-warong, hingga overload server sering terjadi saat penyaluran massal. Ini bisa memperlambat transaksi masuk ke rekening KPM.
-
Nomor HP Tidak Aktif
Informasi pencairan seringkali dikirim melalui SMS. Jika nomor yang terdaftar sudah tidak aktif, kamu mungkin tidak mendapat notifikasi bahwa bantuan sudah bisa dicairkan.
-
Kamu Tidak Lagi Memenuhi Syarat
Jika ada anggota keluarga yang menjadi ASN, TNI, Polri, atau penghasilan rumah tangga meningkat, maka nama Anda bisa dicoret dari penerima BPNT meskipun sebelumnya pernah menerima.
-
Kuota Penerima Sudah Penuh
BPNT memiliki batas kuota penerima setiap tahunnya. Jika melebihi kuota, sebagian nama bisa tidak dapat alokasi bantuan meski datanya valid.
Cara Mengatasi BPNT Tidak Cair
Kalau kamu merasa seharusnya masih berhak menerima, jangan panik! Ikuti langkah-langkah berikut ini:
-
Cek Status di Website Kemensos
Kunjungi situs https://cekbansos.kemensos.go.id. Isi data sesuai KTP untuk melihat apakah kamu masih terdaftar sebagai penerima aktif.
-
Perbarui Data Kependudukan
Jika ada perbedaan nama, alamat, atau status keluarga, segera perbaiki di Dukcapil dan informasikan ke Dinas Sosial agar data DTKS diperbarui.
-
Cek dan Aktifkan Rekening KKS
Datangi bank penyalur untuk memastikan rekeningmu masih aktif. Jika KKS rusak atau hilang, minta penggantian agar bantuan bisa kembali disalurkan.
-
Hubungi Pendamping Sosial
Kalau data sudah benar tetapi dana belum cair, segera laporkan ke pendamping PKH atau BPNT di wilayahmu. Mereka bisa membantu mengurus proses verifikasi ulang ke Dinas Sosial.
-
Pantau Jadwal Resmi
Selalu update informasi pencairan lewat kanal resmi Kemensos atau media sosial terpercaya. Hindari info dari sumber tidak jelas agar tidak termakan hoaks.
Waspadai Modus Penipuan!
Banyak kasus penipuan bermodus bansos. Ingat: pencairan BPNT tidak memungut biaya dan hanya bisa dilakukan melalui e-warong resmi. Jangan pernah memberikan NIK, PIN KKS, atau nomor rekening ke pihak yang tidak jelas.
Syarat Penerima BPNT 2025
Agar bantuan bisa terus diterima, Anda harus:
-
Terdaftar aktif di DTKS.
-
Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
-
Tidak termasuk ASN, TNI, Polri, atau pegawai BUMN/BUMD.
-
Masih tergolong masyarakat miskin atau rentan miskin.
Kesimpulan
Gagalnya pencairan BPNT tidak selalu berarti Anda dihapus dari daftar penerima. Banyak faktor teknis dan administratif yang bisa jadi penyebabnya. Pantau terus status Anda, pastikan data lengkap dan sesuai, serta jangan ragu untuk menghubungi pihak terkait jika ada kendala.
Jangan pasrah! Tetap proaktif agar hak bantuan Anda bisa diterima sesuai waktu.