Jenis-Jenis Contrastive Conjunction, Cara Penggunaan serta Contohnya
Contrastive conjunction adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau ide yang bertentangan atau berlawanan. Kata hubung ini berfungsi untuk menunjukkan adanya perbedaan atau kontradiksi antara dua gagasan yang ingin disampaikan dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat “Saya ingin pergi ke pesta, tetapi saya masih harus menyelesaikan tugas,” kata ‘tetapi’ berfungsi untuk menekankan adanya kontradiksi antara keinginan dan kenyataan yang dihadapi.
Contrastive conjunction berperan penting dalam memperkaya kualitas teks dengan menampilkan perbedaan pendapat, fakta, atau situasi dalam satu kesatuan kalimat. Penggunaan contrastive conjunction memudahkan pembaca untuk memahami bagaimana dua gagasan yang berbeda bisa saling berkaitan, memberikan pemahaman yang lebih kompleks terhadap suatu argumen atau narasi. Kata hubung ini juga membantu penulis memperjelas posisi atau sudut pandang dalam menyampaikan informasi.
Jenis-Jenis Contrastive Conjunction
Berikut adalah beberapa jenis contrastive conjunction beserta artinya dalam Bahasa Indonesia:
-
Even so – Meskipun demikian
-
Though – Padahal
-
On the other hand – Sebaliknya
-
But rather – Melainkan
-
Meanwhile – Sementara itu
-
But – Tetapi
-
Even though – Walaupun begitu
-
Whereas – Sedangkan
-
However – Namun
-
Nevertheless – Akan tetapi
Cara Menggunakan Contrastive Conjunction
Contrastive conjunction digunakan untuk menyambungkan dua klausa yang berlawanan dalam sebuah kalimat atau untuk membandingkan dua ide yang berbeda. Penggunaan contrastive conjunction harus diperhatikan agar tidak mengubah makna kalimat secara keseluruhan. Biasanya, conjunction ini diletakkan di tengah atau di awal kalimat kedua setelah klausa pertama, tergantung pada jenis conjunction yang dipilih.
Contoh Penggunaan Contrastive Conjunction
Berikut adalah contoh penggunaan masing-masing contrastive conjunction dalam kalimat bahasa Inggris dan terjemahannya:
-
Even so
- The traffic was terrible; even so, we arrived on time.
(Lalu lintas sangat buruk; meskipun demikian, kami tiba tepat waktu.) - The weather was freezing; even so, they continued their hike.
(Cuacanya sangat dingin; meskipun demikian, mereka melanjutkan pendakian.) - He felt nervous; even so, he spoke confidently.
(Dia merasa gugup; meskipun demikian, dia berbicara dengan percaya diri.) - The restaurant was expensive; even so, it was fully booked.
(Restoran itu mahal; meskipun demikian, sudah penuh dipesan.) - She was tired; even so, she finished her work.
(Dia lelah; meskipun demikian, dia menyelesaikan pekerjaannya.)
- The traffic was terrible; even so, we arrived on time.
-
Though
- She likes coffee, though it makes her jittery.
(Dia suka kopi, padahal kopi membuatnya gelisah.) - He agreed to help, though he was reluctant.
(Dia setuju membantu, padahal dia enggan.) - They came, though uninvited.
(Mereka datang, padahal tidak diundang.) - The product is good, though quite pricey.
(Produknya bagus, padahal cukup mahal.) - She waited patiently, though he was late.
(Dia menunggu dengan sabar, padahal dia terlambat.)
- She likes coffee, though it makes her jittery.
-
On the other hand
- He loves hiking; on the other hand, his brother prefers swimming.
(Dia suka hiking; sebaliknya, saudaranya lebih suka berenang.) - I enjoy reading books; on the other hand, she enjoys watching movies.
(Saya suka membaca buku; sebaliknya, dia suka menonton film.) - He’s very outgoing; on the other hand, his wife is reserved.
(Dia sangat ramah; sebaliknya, istrinya pendiam.) - They like the city life; on the other hand, I prefer the countryside.
(Mereka suka kehidupan kota; sebaliknya, saya lebih suka pedesaan.) - She spends money freely; on the other hand, he is very frugal.
(Dia menghabiskan uang dengan bebas; sebaliknya, dia sangat hemat.)
- He loves hiking; on the other hand, his brother prefers swimming.
-
But rather
- He doesn’t study physics but rather chemistry.
(Dia tidak mempelajari fisika, melainkan kimia.) - She chose not to relax but rather to work on her project.
(Dia memilih tidak bersantai, melainkan bekerja pada proyeknya.) - The goal wasn’t to criticize but rather to help improve.
(Tujuannya bukan untuk mengkritik, melainkan untuk membantu memperbaiki.) - It’s not a question of ability, but rather effort.
(Ini bukan soal kemampuan, melainkan usaha.) - We didn’t go by car, but rather by train.
(Kami tidak pergi dengan mobil, melainkan dengan kereta api.)
- He doesn’t study physics but rather chemistry.
-
Meanwhile
- She’s busy with work; meanwhile, her partner handles the household.
(Dia sibuk dengan pekerjaan; sementara itu, pasangannya menangani rumah tangga.) - The kids were studying; meanwhile, the parents prepared dinner.
(Anak-anak sedang belajar; sementara itu, orang tua menyiapkan makan malam.) - The project was progressing well; meanwhile, they sought more funding.
(Proyek berjalan baik; sementara itu, mereka mencari dana tambahan.) - He was away on business; meanwhile, she managed the store.
(Dia sedang pergi untuk urusan bisnis; sementara itu, dia mengelola toko.) - The city grew rapidly; meanwhile, infrastructure lagged behind.
(Kota tumbuh dengan cepat; sementara itu, infrastruktur tertinggal.)
- She’s busy with work; meanwhile, her partner handles the household.
Penggunaan contrastive conjunction membantu memperjelas hubungan yang kontras antara dua ide atau klausa, memberikan kohesi dan kompleksitas dalam sebuah teks. Dengan memahami jenis-jenis contrastive conjunction dan cara penggunaannya, kita dapat menulis dengan lebih efektif serta menyampaikan gagasan yang lebih jelas dan tepat kepada pembaca.