Pengertian Metode Penelitian Kualitatif: Tujuan, Ciri-Ciri, dan Prosedur Penelitian
Pada umumnya, metode penelitian ilmiah dibagi menjadi dua jenis yaitu metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Berbeda dengan metode penelitian kuantitatif yang lebih menekankan pada hipotesis dan menggunakan data numerik, metode penelitian kualitatif biasanya lebih menekankan pada aspek kualitas dari entitas yang diteliti dengan menggunakan data berupa narasi. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian metode penelitian kualitatif, tujuan, ciri-ciri dan juga prosedur penelitian kualitatif.
Pengertian Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari perspektif individu atau kelompok. Berbeda dengan metode kuantitatif yang berfokus pada pengukuran dan analisis statistik, penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggalian makna, pengalaman, dan konteks dari subjek penelitian. Metode ini sering digunakan dalam ilmu sosial, humaniora, dan bidang lain yang memerlukan pemahaman mendalam tentang perilaku, interaksi, dan persepsi manusia.
Tujuan Metode Penelitian Kualitatif
-
Memahami Fenomena Sosial
Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai fenomena sosial. Peneliti berusaha mengeksplorasi makna di balik perilaku dan interaksi manusia.
-
Mendapatkan Perspektif Subjektif
Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggali pandangan dan pengalaman subjektif individu. Hal ini penting untuk memahami konteks sosial yang memengaruhi tindakan dan keputusan mereka.
-
Mengembangkan Teori
Metode ini sering digunakan untuk mengembangkan teori baru atau memperdalam teori yang sudah ada. Peneliti dapat menemukan pola, tema, atau kategori yang dapat digunakan untuk membangun kerangka pemikiran.
-
Menggali Masalah yang Rumit
Penelitian kualitatif sering digunakan untuk menyelidiki masalah yang kompleks dan multidimensional, di mana pendekatan kuantitatif mungkin tidak cukup untuk menjelaskan secara rinci.
Ciri-Ciri Metode Penelitian Kualitatif
-
Bersifat Subjektif
Data dalam penelitian kualitatif bersifat subjektif karena diolah oleh peneliti itu sendiri. Selain itu, informasi dalam penelitian kualitatif berlandaskan pada asumsi, keyakinan, pendapat, serta dipengaruhi oleh emosi dan perasaan pribadi.
-
Data Deskriptif
Data yang dihasilkan berupa deskripsi dalam bentuk uraian mendalam. Ini bisa berupa wawancara, observasi, atau dokumen yang memberikan konteks dan detail yang diperlukan untuk analisis.
-
Bersifat Induktif
Dalam konteks ini, penyidikan bersifat induktif yaitu menggunakan data yang terpisah namun relevan. Penelitian biasanya dimulai di lapangan yang berarti peneliti harus melakukan verifikasi langsung terhadap fakta empiris. Dalam proses ini, peneliti mengeksplorasi tahap penemuan dengan cara mencatat, menganalisis, melaporkan, dan menyelesaikan kegiatan penelitian. Temuan di bidang ini, yang masih berbentuk teori, prinsip, dan konsep, akan dikembangkan lebih lanjut.
-
Fokus pada Proses
Proses pengumpulan data dalam penelitian kualitatif tidak bisa dilakukan hanya sekali, terutama jika responden yang dihubungi lebih dari satu. Mungkin saja informasi dari narasumber A perlu dikonfirmasi oleh narasumber B atau ada pernyataan dari salah satu di antara mereka yang berbeda dengan kondisi yang ditemukan di lapangan. Oleh karena itu, penelitian kualitatif cenderung terus berkembang dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk diselesaikan.
-
Mengutamakan Makna
Dalam penelitian kualitatif, makna yang ditransmisikan berkaitan dengan bagaimana orang memahami peristiwa yang sedang diteliti. Contohnya, dalam kajian mengenai dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja, peneliti akan fokus pada pandangan remaja tentang penggunaan media sosial. Mereka mengumpulkan data, informasi, dan pendapat remaja mengenai efek positif dan negatif media sosial, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman mereka. Peneliti juga bisa mendapatkan informasi dari orang tua atau guru sebagai perbandingan. Keakuratan data dan informasi dari partisipan akan dikomunikasikan oleh peneliti agar hasil penelitian dapat diinterpretasikan dengan tepat.
Prosedur Penelitian Kualitatif
-
Perumusan Masalah:
Peneliti memulai dengan merumuskan masalah atau pertanyaan penelitian yang akan dieksplorasi. Ini sering kali melibatkan peninjauan literatur untuk memahami konteks dan menemukan celah penelitian.
-
Pemilihan Metode Pengumpulan Data:
Metode yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif meliputi wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (focus group discussion), dan observasi partisipatif. Pemilihan metode bergantung pada tujuan penelitian dan karakteristik subjek.
-
Pengumpulan Data:
Data dikumpulkan melalui interaksi langsung dengan informan atau melalui observasi. Proses ini harus dilakukan secara etis, dengan mempertimbangkan persetujuan dan kerahasiaan informan.
-
Analisis Data:
Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis data. Ini bisa dilakukan dengan cara mengkode data, mencari tema, dan menginterpretasikan makna di balik data yang dikumpulkan.
-
Penarikan Kesimpulan:
Peneliti menyusun kesimpulan berdasarkan analisis yang dilakukan. Kesimpulan ini harus didukung oleh data yang telah dianalisis dan mampu memberikan wawasan baru mengenai fenomena yang diteliti.
-
Pelaporan Hasil:
Hasil penelitian disusun dalam bentuk laporan atau publikasi yang menggambarkan proses penelitian, analisis data, dan temuan. Laporan ini harus jelas dan dapat diakses oleh pembaca yang tertarik.