Struktur Organ Manusia Beserta Fungsinya
Sistem organ tubuh manusia memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang kebutuhan hidup. Bagian-bagian ini terdiri dari unsur terkecil hingga membentuk jaringan yang sistematis. Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai organ yang mempunyai fungsi serupa. Dalam tubuh manusia, terdapat lima organ vital yang diperlukan untuk bertahan hidup, sementara ada juga lima organ non-vital yang berarti tanpanya seseorang masih dapat bertahan hidup, sebagaimana dikutip dari laman Medical News Today. Berikut ini penjelasan mengenai sistem organ tubuh manusia dan contohnya.
Pembentuk Sistem Organ Tubuh Manusia
Dikutip dari buku Sistem Organ Manusia karya Tjitjih Kurniasih, tubuh manusia terdiri dari organisasi yang dimulai dari unsur terkecilnya, yaitu sel. Contoh sel tubuh manusia antara lain sel otot, sel tulang, sel saraf, dan sel darah. Sel-sel yang berkumpul sesuai jenis dan fungsinya membentuk jaringan tubuh seperti jaringan otot, jaringan saraf, jaringan tulang, dan jaringan epitel.
Jaringan-jaringan ini kemudian membentuk organ tubuh dengan fungsi spesifik, seperti jantung, paru-paru, ginjal, serta organ luar seperti tangan dan kaki. Organ-organ ini tidak bekerja secara independen tetapi saling berhubungan dalam sistem organ yang kompleks.
Contoh Sistem Organ Tubuh Manusia
Berikut ini adalah beberapa contoh sistem organ tubuh manusia dan fungsinya:
-
Sistem Pernapasan
Berfungsi untuk bernapas dan pertukaran oksigen dengan karbon dioksida. Komponen: hidung, mulut, sinus, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan diafragma.
-
Sistem Pencernaan
Berfungsi untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Komponen: gigi, lidah, kelenjar ludah, esofagus, lambung, hati, empedu, pankreas, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
-
Sistem Peredaran Darah
Mengedarkan darah untuk mengangkut nutrisi, limbah, hormon, O2, dan CO2. Komponen: darah, jantung, arteri, vena, kapiler.
-
Sistem Rangka
Mendukung dan melindungi struktur tubuh, produksi sel darah. Komponen: tulang, kartilago, ligamen, dan tendon.
-
Sistem Otot
Melakukan pergerakan tubuh dan memproduksi panas. Komponen: otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
-
Sistem Saraf
Merasakan dan memproses informasi serta mengendalikan aktivitas tubuh. Komponen: otak, sumsum tulang belakang, saraf, dan organ sensorik.
-
Sistem Reproduksi
Terlibat dalam reproduksi atau perkembangbiakan. Komponen: ovarium, saluran tuba, rahim, vagina, kelenjar susu, penis, testis, vas deferens, vesikula seminalis, dan prostat.
-
Sistem Ekskresi
Mengeluarkan zat sisa, baik melalui urin maupun keringat. Komponen: ginjal, paru-paru, kulit, dan hati.
-
Sistem Kemih
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta mengekskresikan limbah cair (urin). Komponen: ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
-
Sistem Integumen
Perlindungan eksterior tubuh dan pengaturan suhu. Komponen: kulit, rambut, kelenjar eksokrin, lemak, dan kuku.
-
Sistem Endokrin
Komunikasi dalam tubuh menggunakan hormon yang dibuat oleh kelenjar endokrin. Komponen: hipotalamus, pituitari, kelenjar pineal, tiroid, paratiroid, adrenal, ovarium, testis.
-
Sistem Limfatik
Mengembalikan cairan (getah bening) ke aliran darah, membantu respons imun, membentuk sel darah putih. Komponen: limfa, kelenjar limfa, pembuluh limfa, amandel, limpa, timus.
-
Sistem Imun
Melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Namun, sistem ini bukan merupakan sistem organ karena tidak terdiri dari organ-organ.