Bantuan Pangan Non-Tunai: Siapa yang Berhak dan Apa Manfaatnya?
Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kembali menjadi perhatian publik karena menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam membantu kebutuhan pangan masyarakat.
Program ini bertujuan memastikan bahwa keluarga penerima manfaat mendapatkan akses pangan bergizi melalui mekanisme non-tunai menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Melalui artikel ini, masyarakat bisa memahami siapa saja yang berhak menerima BPNT, apa saja manfaat yang diberikan, serta bagaimana sistem penyalurannya berjalan.
Apa Itu Program BPNT?
Bantuan Pangan Non-Tunai merupakan program sosial yang pemerintah jalankan untuk memberikan bantuan pangan setiap bulan kepada keluarga kurang mampu.
Pemerintah menyalurkan bantuan melalui saldo electronic yang tersimpan dalam KKS, dan saldo tersebut bisa digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warong atau agen resmi.
Melalui skema ini, pemerintah ingin memastikan bantuan tepat sasaran, penerima mendapatkan pilihan bahan pangan sesuai kebutuhan, dan proses distribusi berjalan transparan serta efisien.
Siapa yang Berhak Menerima BPNT?
Tidak semua masyarakat bisa menerima program BPNT. Pemerintah menetapkan kriteria tertentu agar bantuan diberikan kepada kelompok yang paling membutuhkan.
Berikut golongan yang berhak menerima:
Kategori Penerima Penjelasan
- Keluarga kurang mampu Terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
- Keluarga dengan penghasilan tidak tetap Termasuk pekerja informal atau buruh harian
- Keluarga yang sudah terdata dalam program perlindungan sosial pemerintah Contohnya penerima PKH atau KKS
- Keluarga dengan status rentan sosial Termasuk lansia, difabel, atau keluarga dengan balita
Masyarakat yang belum masuk DTSEN perlu melakukan pendaftaran atau pemutakhiran data ke kantor kelurahan atau Dinas Sosial setempat agar masuk dalam daftar prioritas bantuan.
Manfaat BPNT bagi Keluarga Penerima
Program BPNT membawa berbagai manfaat bagi penerima, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga dalam hal kelangsungan hidup dan kesehatan keluarga.
Berikut manfaat utamanya:
- Ketersediaan bahan makanan pokok lebih stabil
- Penerima bisa membeli pangan sesuai kebutuhan keluarga
- Mendukung asupan gizi anak, ibu hamil, dan lansia
- Mengurangi risiko kelaparan atau kekurangan nutrisi
- Mendorong kemandirian ekonomi lokal melalui e-warong
Saldo yang diterima penerima manfaat bisa digunakan membeli bahan pangan seperti beras, telur, daging ayam, sayuran, hingga kacang-kacangan.
Cara Mengecek Status Penerima BPNT
Masyarakat bisa memeriksa apakah sudah masuk daftar penerima bantuan melalui beberapa cara.
Langkah ini membantu warga memastikan status penerima sebelum datang ke agen penyalur.
Berikut cara mudah mengecek status penerima BPNT:
- Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id
- Isi data berupa:
- Provinsi
- Kabupaten/Kota
- Kecamatan
- Kelurahan
- Nama sesuai KTP
- Klik tombol Cari Data
- Sistem akan menampilkan informasi apakah nama terdaftar sebagai penerima bantuan.
Selain melalui website, masyarakat juga bisa mengecek melalui aplikasi SIKS-NG dan aparat kelurahan.
Penutup
Program Bantuan Pangan Non-Tunai hadir untuk membantu masyarakat mempertahankan ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga penerima.
Dengan sistem penyaluran non-tunai dan pengawasan berbasis data DTSEN, pemerintah berharap manfaat program ini bisa lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Masyarakat dihimbau terus melakukan pemutakhiran data dan memanfaatkan fasilitas pengecekan online agar informasi hak bantuan bisa diakses dengan mudah.









