Cara Menghitung Nilai untuk Seleksi SNPMB 2025
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) adalah salah satu jalur masuk perguruan tinggi yang paling diminati oleh calon mahasiswa di Indonesia. Pada SNPMB 2025, proses seleksi didasarkan pada beberapa komponen penilaian, terutama nilai dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diselenggarakan oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi). Selain itu, beberapa perguruan tinggi juga mempertimbangkan nilai rapor dan portofolio dalam penilaian seleksi.
Bagi Anda yang berencana untuk mengikuti seleksi SNPMB 2025, penting untuk memahami cara perhitungan nilai seleksi agar dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara menghitung nilai seleksi SNPMB 2025.
Komponen Penilaian dalam SNPMB 2025
Pada seleksi SNPMB, terdapat dua komponen utama yang digunakan untuk menghitung nilai seleksi:
-
Nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer)
UTBK terdiri dari dua tes utama: Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Tes Potensi Skolastik (TPS) mengukur kemampuan logika, penalaran, dan pemahaman membaca.
Tes Kompetensi Akademik (TKA) menguji pengetahuan dalam mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang dipilih, seperti matematika, kimia, fisika, biologi, atau ilmu sosial. Setiap peserta UTBK akan mendapatkan nilai berdasarkan hasil tes masing-masing, dan nilai ini menjadi komponen utama dalam seleksi SNPMB. -
Nilai Rapor (atau Portofolio)
Beberapa perguruan tinggi juga mempertimbangkan nilai rapor dari kelas 10 hingga 12 sebagai bagian dari seleksi. Nilai rapor ini biasanya digunakan sebagai tambahan untuk melengkapi penilaian dari UTBK. Untuk program studi tertentu, terutama di bidang seni atau olahraga, portofolio atau prestasi tambahan juga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam seleksi.
Langkah-Langkah Menghitung Nilai Seleksi SNPMB 2025
-
Mengikuti UTBK
Pertama-tama, peserta wajib mengikuti UTBK yang diselenggarakan oleh LTMPT pada jadwal yang telah ditentukan. Setelah ujian, nilai UTBK akan diumumkan oleh LTMPT dan dapat diakses oleh peserta.
-
Perhitungan Nilai UTBK
Nilai UTBK terdiri dari dua bagian, yaitu TPS dan TKA. Setiap peserta akan menerima skor untuk masing-masing bagian tes. Nilai total UTBK akan dihitung berdasarkan skor yang diperoleh dari TPS dan TKA, yang akan digunakan sebagai dasar penilaian utama dalam seleksi.
-
Perhitungan Nilai Rapor (Jika Diperlukan)
Beberapa perguruan tinggi akan mengintegrasikan nilai rapor sebagai komponen tambahan dalam seleksi. Setiap perguruan tinggi memiliki kebijakan masing-masing mengenai penggunaan nilai rapor, jadi pastikan untuk memeriksa persyaratan dari perguruan tinggi yang Anda tuju.
-
Proses Seleksi dan Penentuan Batas Nilai
Setelah hasil UTBK dan nilai rapor atau portofolio dihitung, masing-masing perguruan tinggi akan menetapkan batas nilai minimum yang diperlukan untuk diterima di program studi tertentu.
Setiap program studi memiliki batas nilai yang berbeda, tergantung pada daya tampung dan jumlah peminat.
Contoh Perhitungan Nilai Seleksi (Simulasi)
Misalnya, seorang peserta ujian UTBK memilih program studi yang memiliki bobot perhitungan sebagai berikut:
- 50% Nilai UTBK
- 30% Nilai Rapor
- 20% Portofolio atau Kegiatan Ekstrakurikuler
Jika peserta tersebut mendapatkan skor sebagai berikut:
- Nilai UTBK: 700
- Nilai Rapor: 85
- Portofolio: 80
Berikut adalah cara menghitung nilai seleksi:
- Nilai UTBK (50%): 700 × 50% = 350
- Nilai Rapor (30%): 85 × 30% = 25.5
- Nilai Portofolio (20%): 80 × 20% = 16
- Total Nilai Seleksi = 350 + 25.5 + 16 = 391.5
Jadi, nilai total seleksi peserta tersebut adalah 391.5. Tentu saja, setiap perguruan tinggi akan menentukan batas nilai yang berbeda-beda, jadi pastikan untuk memahami kriteria seleksi di perguruan tinggi yang Anda pilih.