Manfaat Mengkonsumsi Tempe Untuk Kesehatan

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang berasal dari pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan bukti tertulis tertua ditemukan dalam naskah Serat Centhini dari awal abad ke-19.

Dibuat melalui fermentasi kacang kedelai dengan ragi Rhizopus oligosporus, tempe memiliki tekstur padat dan cita rasa khas. Awalnya dibuat secara tradisional dengan daun pisang, tempe kini semakin populer di Indonesia dan internasional karena nutrisinya yang tinggi dan harga terjangkau, menjadi favorit di kalangan vegetarian dan vegan.

Sebagai bagian dari budaya Jawa, tempe sering dijadikan bahan utama dalam hidangan tradisional dan modern, menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai masakan. Penelitian ilmiah terus mengeksplorasi kandungan gizi tempe, yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral, sementara inovasi produk, seperti tempe non-kedelai dan tempe siap saji, terus berkembang. Tempe, sebagai warisan kuliner yang kaya dan beragam, memiliki potensi besar untuk dikenal dan dinikmati secara global.

Kandungan Gizi Tempe

Dalam 100 gram tempe, terkandung berbagai nutrisi penting seperti:

• 20 gram Protein

• 266 mg Fosfor

• 111 mg Kalsium

• 81 mg Magnesium

• 2,7 mg Zat Besi

• Folat

• Mangan

• Seng

• Tembaga

• Riboflavin

• Vitamin B6

   

  
  
  
  

Beragam Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Berikut ini adalah manfaat tempe bagi kesehatan:

1. Mengatur Berat Badan

   Kandungan protein tinggi dalam tempe dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membantu membakar kalori lebih banyak, dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini membantu mengendalikan nafsu makan dan mendukung program diet.

2. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan

   Tempe mengandung probiotik dari hasil fermentasi yang berguna untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
   

3. Menurunkan Kadar Kolesterol

   Isoflavon dalam kedelai tempe dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total. Protein dari tempe lebih efektif dibandingkan protein hewani dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

4. Mencegah Osteoporosis

   Tempe kaya akan kalsium, fosfor, dan kalium, yang penting untuk menjaga tulang tetap sehat dan kuat serta mengurangi risiko osteoporosis.

5. Menurunkan Tekanan Darah

   Kandungan kalium dalam tempe membantu menghilangkan garam berlebih dalam tubuh dan membuat dinding pembuluh darah lebih rileks, sehingga menurunkan tekanan darah.

6. Mengurangi Risiko Terkena Penyakit Kronis

   Isoflavon dalam tempe memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi bahaya oksidasi dan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

    

   
   
   
   

7. Baik untuk Pencernaan

   Probiotik dalam tempe meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar, yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.

8. Mencegah Anemia

   Kandungan zat besi dalam tempe membantu memenuhi asupan zat besi harian, terutama bagi vegetarian atau orang yang tidak mengkonsumsi daging.
   

9. Menurunkan Gula Darah

   Isoflavon dalam tempe dapat menurunkan kadar gula darah, meski penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

10. Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Kandungan kalsium dalam tempe membantu mencegah perkembangan osteoporosis dan meningkatkan kepadatan tulang.

11. Mencegah Penyakit Jantung Koroner

    Asam lemak tak jenuh dalam tempe membantu membersihkan endapan kolesterol yang dapat menghambat pembuluh darah di jantung.

12. Pembentukan Otot

    Tempe mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein yang lengkap, membantu dalam pembentukan otot dan kesehatan tulang.

13. Membantu Mencegah Kanker

    Genistein dan fitoestrogen dalam tempe dapat mencegah kanker prostat dan kanker payudara serta menurunkan risiko kanker saluran pencernaan.

14. Baik untuk Kesehatan Hati

    Penelitian menunjukkan tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel-sel hati.

     

    
    
    
    

Cara Mengolah Tempe yang Sehat

Tempe biasanya diolah dengan cara digoreng. Untuk menjaga manfaat kesehatannya, sebaiknya gunakan garam secukupnya dan minyak yang lebih sehat seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Hindari menggoreng tempe yang sudah dilumuri tepung untuk mengurangi kandungan lemak dan kalori.

Alternatif yang lebih sehat adalah menumis tempe, yang membutuhkan minyak lebih sedikit dan mempertahankan lebih banyak nutrisi. Selalu konsultasikan dengan dokter terkait jumlah konsumsi tempe yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, terutama jika Anda memiliki gangguan fungsi tiroid atau alergi terhadap kedelai.

Dengan pengolahan yang tepat dan konsumsi dalam jumlah yang seimbang, tempe dapat menjadi bagian dari diet sehat yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.