Jangan Tertipu! Fakta Sebenarnya tentang Hoaks Bantuan PKH yang Beredar di Masyarakat
Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati terhadap informasi hoaks terkait bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang marak beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan. Sejumlah oknum tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi palsu yang mengatasnamakan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menipu masyarakat.
Modus Penipuan Hoaks Bantuan PKH
Hoaks terkait bantuan PKH sering kali disebarkan melalui pesan berantai di WhatsApp, Facebook, Instagram, dan platform lainnya. Berikut beberapa modus penipuan yang sering terjadi:
- Pesan Berantai dengan Link Palsu
- Oknum penyebar hoaks mengirimkan pesan berisi informasi tentang pendaftaran atau pencairan bantuan PKH dengan mencantumkan tautan (link) yang mengarah ke situs palsu.
- Masyarakat yang mengklik link tersebut akan diminta mengisi data pribadi seperti NIK, KK, dan rekening bank, yang kemudian bisa disalahgunakan oleh pelaku.
- Permintaan Biaya Administrasi
- Ada penipuan yang mengatasnamakan petugas Kemensos atau pendamping PKH yang meminta sejumlah uang sebagai “biaya administrasi” agar bantuan bisa dicairkan.
- Perlu diketahui bahwa PKH merupakan program bantuan sosial GRATIS tanpa pungutan biaya.
- Akun Media Sosial Palsu
- Beberapa akun media sosial mengklaim sebagai akun resmi Kemensos dan menawarkan bantuan PKH kepada masyarakat yang mengirimkan data diri mereka melalui pesan langsung (DM).
- Akun resmi Kemensos hanya yang memiliki tanda centang biru (verified) dan informasi resmi hanya diumumkan melalui situs resmi Kemensos.
- Surat atau Kartu PKH Palsu
- Ada oknum yang menawarkan surat keputusan (SK) palsu sebagai penerima PKH dengan meminta pembayaran tertentu.
- Kemensos tidak pernah mengeluarkan SK atau kartu khusus untuk penerima PKH. Semua penerima terdaftar secara otomatis dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Cara Mengecek Kebenaran Informasi Bantuan PKH
Untuk memastikan apakah Anda terdaftar sebagai penerima PKH, ikuti langkah-langkah berikut:
-
Cek melalui Situs Resmi Kemensos
- Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan data sesuai KTP, lalu klik “Cari Data”
- Jika Anda terdaftar sebagai penerima, nama Anda akan muncul di hasil pencarian
-
Gunakan Aplikasi Cek Bansos
- Unduh aplikasi Cek Bansos dari Google Play Store
- Login dengan akun yang sudah terdaftar
- Cek apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan PKH
-
Tanyakan ke Dinas Sosial atau Pendamping PKH di Daerah
- Penerima PKH biasanya didampingi oleh petugas pendamping resmi dari Dinas Sosial setempat
- Pastikan Anda hanya berkomunikasi dengan petugas resmi
Ciri-Ciri Informasi Hoaks PKH
Agar tidak mudah tertipu, kenali ciri-ciri berita hoaks seputar bantuan PKH:
- Menggunakan kata-kata yang terlalu bombastis, seperti “Cair Hari Ini!”, “Buruan Daftar!”, atau “Dapat Rp 3 Juta Langsung ke Rekening!”
- Link yang diberikan tidak berasal dari domain resmi pemerintah seperti kemensos.go.id
- Meminta data pribadi secara tidak wajar atau mengharuskan pembayaran terlebih dahulu
- Tidak ada pengumuman resmi dari situs Kemensos atau akun media sosial pemerintah
Kesimpulan: Waspada dan Jangan Mudah Percaya!
Bantuan PKH adalah program pemerintah yang diberikan kepada masyarakat miskin yang sudah terdaftar dalam DTKS. Tidak ada pendaftaran secara online melalui link yang tidak resmi, tidak ada biaya administrasi, dan tidak ada pencairan mendadak tanpa pemberitahuan resmi.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek informasi melalui kanal resmi Kemensos dan tidak mudah percaya dengan pesan berantai di media sosial. Jika menemukan informasi mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang agar tidak ada lagi korban penipuan.