Cek Besar Bantuan Subsidi Upah 5 Juni 2025 untuk Karyawan dan Guru Honorer
Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang akan cair mulai tanggal 5 Juni 2025. Program ini ditujukan khusus untuk karyawan dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan serta guru honorer. Bantuan ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global saat ini.
Selain itu, BSU juga merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi yang meliputi beberapa insentif lain, seperti diskon tarif listrik dan transportasi. Oleh karena itu, penting bagi karyawan dan guru honorer untuk mengetahui besaran bantuan serta cara mengecek status penerimaannya.
Siapa yang Berhak Menerima Bantuan Subsidi Upah 2025?
- Karyawan dengan gaji maksimal Rp3,5 juta atau setara Upah Minimum Provinsi (UMP).
- Guru honorer yang terdaftar secara resmi dan memenuhi persyaratan administrasi.
- Memiliki data yang valid di sistem pemerintah terkait ketenagakerjaan dan pendidikan.
Tujuan Program Besaran Bantuan Subsidi Upah 2025
Bantuan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi penerima, khususnya di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi dan menjelang tahun ajaran baru.
Besaran Bantuan Subsidi Upah 2025
Menurut keterangan resmi, besaran BSU tahun ini lebih kecil dibandingkan skema tahun 2022 yang mencapai Rp600.000 sekali bayar. Namun, jumlah pastinya masih dalam tahap finalisasi dan akan diumumkan resmi oleh pemerintah sebelum pencairan.
Selain BSU, pemerintah juga memberikan beberapa stimulus lain yang mendukung kesejahteraan pekerja dan guru honorer, seperti:
- Diskon tarif listrik 50% untuk rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA selama Juni-Juli 2025.
- Diskon transportasi untuk tiket kereta api, pesawat, dan angkutan laut selama masa liburan sekolah.
- Potongan tarif tol bagi pengguna kendaraan pribadi selama Juni-Juli 2025.
Bantuan Subsidi Upah bagi karyawan bergaji di bawah Rp3,5 juta dan guru honorer akan mulai cair pada 5 Juni 2025. Meskipun besaran bantuan tahun ini diperkirakan lebih kecil dari sebelumnya, program ini tetap menjadi angin segar untuk meringankan beban ekonomi penerima.

