Tips Agar Pengajuan KUR BRI Disetujui: Hindari Kesalahan Ini!
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI merupakan salah satu program pembiayaan yang sangat diminati oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan suku bunga rendah dan syarat yang relatif mudah, program ini menjadi solusi bagi banyak pengusaha yang membutuhkan tambahan modal. Namun, tidak semua pengajuan KUR langsung disetujui oleh pihak bank. Banyak calon peminjam mengalami penolakan karena berbagai faktor, seperti kesalahan dalam administrasi, kelayakan finansial, atau ketidaksiapan dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Oleh karena itu, penting bagi calon peminjam untuk memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan agar pengajuan KUR dapat disetujui dan menghindari kesalahan yang berpotensi menyebabkan penolakan.
1. Memastikan Kelengkapan dan Keabsahan Dokumen
Salah satu penyebab utama ditolaknya pengajuan KUR adalah dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid. Bank BRI memiliki daftar persyaratan dokumen yang harus dipenuhi calon peminjam, antara lain:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
- Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti hubungan keluarga.
- Surat Keterangan Usaha dari kelurahan atau instansi terkait, terutama bagi usaha yang belum memiliki izin usaha formal.
- Rekening Tabungan atau Rekening Koran selama beberapa bulan terakhir untuk menunjukkan aktivitas keuangan usaha.
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) jika diperlukan, tergantung pada besaran pinjaman yang diajukan.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan dokumen yang kadaluarsa, tidak sesuai dengan data yang dimasukkan dalam formulir pengajuan, atau bahkan menggunakan dokumen palsu. Oleh karena itu, pastikan semua dokumen yang dibutuhkan lengkap, valid, dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Bank BRI sebelum mengajukan pinjaman.
2. Memiliki Riwayat Kredit yang Baik
Bank akan melakukan pemeriksaan riwayat kredit calon peminjam melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau yang dulu dikenal sebagai BI Checking. Jika calon peminjam memiliki catatan kredit yang buruk, seperti pernah mengalami kredit macet, sering terlambat membayar cicilan, atau memiliki tunggakan pinjaman di tempat lain, maka kemungkinan besar pengajuan KUR akan ditolak.
Untuk meningkatkan peluang persetujuan, pastikan bahwa:
- Tidak ada tunggakan pinjaman di bank atau lembaga keuangan lain.
- Riwayat pembayaran cicilan sebelumnya lancar dan tidak pernah mengalami kredit macet.
- Jika memiliki pinjaman lain, pastikan rasio utang terhadap pendapatan masih dalam batas yang wajar.
Jika Anda memiliki riwayat kredit yang kurang baik, sebaiknya selesaikan kewajiban yang tertunggak terlebih dahulu sebelum mengajukan KUR BRI.
3. Memiliki Usaha yang Jelas dan Sudah Berjalan
KUR BRI ditujukan untuk membantu pengembangan usaha, bukan untuk keperluan konsumtif. Oleh karena itu, calon peminjam harus memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan sesuai dengan ketentuan Bank BRI. Banyak pengajuan ditolak karena calon peminjam tidak bisa membuktikan bahwa mereka memiliki usaha yang aktif dan layak mendapatkan pembiayaan.
Untuk meningkatkan peluang persetujuan, pastikan bahwa:
- Usaha yang dijalankan memiliki bukti aktivitas yang jelas, seperti transaksi keuangan yang stabil.
- Bisa menunjukkan catatan keuangan sederhana yang mencerminkan pendapatan dan pengeluaran usaha.
- Jika memungkinkan, siapkan laporan laba rugi sederhana untuk meyakinkan pihak bank bahwa usaha memiliki prospek yang baik.
4. Menyusun Rencana Penggunaan Dana yang Jelas
Bank BRI tidak hanya menilai kemampuan peminjam dalam membayar cicilan, tetapi juga bagaimana dana pinjaman akan digunakan. Jika calon peminjam tidak memiliki rencana penggunaan dana yang jelas, pihak bank bisa meragukan kemampuan peminjam dalam mengelola pinjaman dengan baik.
Untuk meningkatkan peluang persetujuan, buatlah perencanaan yang matang, seperti:
- Menjelaskan secara detail untuk apa dana akan digunakan (misalnya untuk pembelian bahan baku, peralatan usaha, atau ekspansi bisnis).
- Memperkirakan dampak dari penggunaan dana terhadap peningkatan pendapatan usaha.
- Menyiapkan proyeksi keuangan yang realistis untuk memastikan bahwa usaha dapat menutupi cicilan pinjaman.
Semakin jelas dan meyakinkan rencana penggunaan dana yang diajukan, semakin besar kemungkinan pihak bank akan menyetujui pengajuan KUR Anda.
5. Bersikap Jujur dan Transparan dalam Proses Pengajuan
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah calon peminjam mencoba untuk menyembunyikan informasi penting, seperti memiliki pinjaman lain yang sedang berjalan atau memberikan data usaha yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Bank memiliki sistem untuk memverifikasi data, sehingga ketidaksesuaian informasi dapat berdampak pada penolakan pengajuan.
Pastikan untuk:
- Memberikan informasi yang sesuai dengan kondisi usaha sebenarnya.
- Jika memiliki pinjaman lain, sampaikan dengan jelas dan tunjukkan bahwa Anda masih memiliki kapasitas keuangan untuk membayar cicilan KUR.
- Menjawab pertanyaan dari pihak bank dengan jujur dan profesional.
6. Memperhatikan Sikap dan Kesiapan Saat Wawancara
Selain menilai kelayakan finansial, pihak bank juga akan mempertimbangkan keseriusan calon peminjam dalam menjalankan usaha. Sikap yang kurang serius atau kurang persiapan saat wawancara dengan pihak bank dapat menurunkan kredibilitas sebagai calon peminjam.
Agar lebih meyakinkan, lakukan hal berikut saat wawancara:
- Datang tepat waktu dan berpakaian rapi.
- Siapkan jawaban yang jelas mengenai usaha yang dijalankan, aliran kas usaha, serta bagaimana dana pinjaman akan digunakan.
- Bersikap percaya diri dan tunjukkan bahwa Anda memiliki strategi bisnis yang matang.
Dengan menunjukkan keseriusan dan pemahaman yang baik tentang usaha Anda, pihak bank akan lebih yakin untuk menyetujui pengajuan KUR Anda.
Kesimpulan
Agar pengajuan KUR BRI disetujui, calon peminjam harus memastikan bahwa semua persyaratan terpenuhi, mulai dari kelengkapan dokumen, riwayat kredit yang baik, usaha yang sudah berjalan, hingga rencana penggunaan dana yang jelas. Hindari kesalahan umum seperti data yang tidak valid, catatan kredit yang buruk, atau kurangnya transparansi dalam memberikan informasi kepada bank. Selain itu, tunjukkan keseriusan dan kesiapan saat wawancara dengan pihak bank agar mereka lebih yakin dengan kredibilitas usaha yang Anda jalankan.
Dengan mempersiapkan segala sesuatu dengan matang sebelum mengajukan pinjaman, peluang untuk mendapatkan persetujuan KUR BRI akan semakin besar. Pastikan untuk memahami setiap tahapan dalam proses pengajuan dan gunakan pinjaman secara bijak untuk mengembangkan usaha Anda ke arah yang lebih baik.

