Peran Indonesia Dalam PBB (Perserikatan Bangsa – Bangsa)
PBB merupakan salah satu organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh Negara di dunia. Tujuannya untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional lembaga ekonomi dan perlindungan sosial.
Pembentukan PBB diawali dengan pembentukan Liga Bangsa,- Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920 tokohnya adalah presiden Amerika Serikat Wodrow Wilson dengan tujuan untuk mempertahankan perdamaian internasional serta meningkatkan kerja sama internasional.
Peran Indonesia dalam PBB
Peran Indonesia dalam PBB Kehadiran Indonesia dalam lingkup organisasi besar seperti PBB ini juga berperan aktif baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberlangsungan PBB, fungsi dan peranan Indonesia tersebut diantara nya sebagai berikut;
-
Menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non-Blok.
Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non-Blok.
-
Memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan.
Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke-40.
-
Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
-
Menambah Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan.
Berdasarkan Frago (Fragmentery Order) Nomor 10/10/08 tanggal 30 Oktober 2008, penambahan Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan.
-
Mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Peran Indonesia dalam PBB mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
-
Menyumbang pasukan / Polisi / Troops / Police (Contributing Country) dengan jumlah personil sebanyak 1.618.
Peran Indonesia dalam PBB penyumbang pasukan / Polisi / Troops / Police (Contributing Country) dengan jumlah personil sebanyak 1.618. Saat ini Indonesia terlibat aktif 6 UNPKO yang tersebar di 5 Negara.
-
Pengiriman PKD
Dibawah bendera PBB menunjukkan komitmen kuat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai. Pengiriman PKD dibawah bendera PBB menunjukkan komitmen kuat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai.
-
Pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Liga Arab pada tahun 1946.
Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Mesir segera mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Ararb pada 18 November 1946. mereka menetapkan tentang pengakuan kemerdekaan TI sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan tersebut adalah pengakuan De Jure menurut hukum internasional.
-
Terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada pemilihan yang dilakukan Majelis Hukum PBB.
Peran Indonesia dalam PBB berhasil terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada pemilihan yang dilakukan Majelis Hukum PBB melalui pemungutan suara dengan perolehan 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih.
-
Partisipasi Pasukan Garuda
Indonesia telah lama mengirimkan kontingen Garuda untuk misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik. Pasukan Garuda menjadi salah satu kontributor aktif dalam menjaga perdamaian dunia.
-
Penyelesaian Konflik di Kamboja
Indonesia turut berperan dalam menyelesaikan konflik di Kamboja dengan mensponsori Jakarta Informal Meeting (JIM I) pada bulan Juli 1988. Kegiatan ini berhasil mencapai kesepakatan penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja, serta berupaya mencegah rezim Pol Pot yang merugikan rakyat Kamboja.
-
Pemimpin Gerakan Non Blok
Peran Indonesia dalam PBB menjadi salah satu pelopor Gerakan Non Blok, sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara netral yang tidak beraliansi dengan kekuatan besar manapun. Gerakan ini bertujuan meredakan ketegangan dunia, terutama pada masa perang dingin antara Blok Barat dan Timur.
-
Peran dalam Konflik Israel-Palestina
Indonesia menjadi co-sponsor, fasilitator, mediator, partisipator, inisiator, motivator, dan justifikator dalam membantu penyelesaian konflik Israel-Palestina. Upaya ini mencerminkan peran Indonesia dalam mendukung perdamaian di Timur Tengah.
Kontribusi Indonesia di PBB Indonesia terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Indonesia sempat mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik. Pencapaian Indonesia berikutnya di Dewan Keamanan (DK) PBB adalah ketika pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 1974-1975.
Prestasi Indonesia di PBB
Prestasi Indonesia di PBB Salah satu prestasi Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun 1974. Selanjutnya, beberapa prestasi Indonesia di PBB meliputi:
-
Terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusumaatmadja sebagai anggota International Law Commission (ILC) pada periode 1992-2001.
-
Terpilihnya Duta Besar Nugroho Wisnumurti sebagai anggota ILC periode 2007-2011 dan 2012-2016.
-
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB pada tahun 2006 dan 2007-2010.
Indonesia memiliki peran yang aktif dalam PBB, baik secara langsung maupun tidak langsung. Indonesia berperan dalam menjaga perdamaian dunia, memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai negara, dan membantu menyelesaikan konflik di berbagai negara. Indonesia juga memiliki prestasi dan kontribusi yang signifikan dalam PBB, baik dalam bidang politik maupun hukum internasional.