Terbaru, 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB
Pada tanggal 10 Mei 2024, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan pemungutan suara untuk meminta Dewan Keamanan (DK) PBB mempertimbangkan kembali permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB ke-194 serta untuk memberikan Palestina hak dan keistimewaan baru.
Hasilnya, 143 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, termasuk 15 negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
15 negara anggota NATO telah menunjukkan dukungannya terhadap Palestina dengan menyetujui resolusi yang disponsori oleh Arab Saudi dan Palestina. Dukungan ini merupakan langkah penting dalam mendukung keanggotaan penuh Palestina dalam Majelis Umum PBB.
15 Anggota NATO Dukung Palestina jadi Anggota PBB
-
Turki
Turki merupakan negara anggota NATO yang paling kuat mendukung Palestina sebagai anggota penuh di PBB. Kementerian Luar Negeri Turki merilis sebuah pernyataan yang menyambut baik upaya ini sebagai suatu penyelesaian dari konflik yang terjadi. Dukungan ini mencerminkan komitmen Turki dalam mendukung hak-hak Palestina di kancah internasional.
-
Norwegia
Norwegia telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa mereka mendukung permohonan Palestina untuk mendapatkan status keanggotaan penuh di PBB. Norwegia berkomitmen memberikan suara mendukung pada saat Majelis Umum mengadakan pemungutan suara mengenai permohonan tersebut. Pernyataan ini menegaskan posisi Norwegia dalam mendukung perdamaian dan hak-hak kemanusiaan.
-
Polandia
Polandia, sebagai negara anggota NATO, mendukung penuh upaya Palestina dalam mendapatkan keanggotaan penuh di PBB. Ini menjadi upaya kedua Polandia dalam mendukung Palestina, setelah sebelumnya mendukung deklarasi kemerdekaan Palestina pada 1988. Dukungan ini menandai konsistensi Polandia dalam mendukung hak penentuan nasib sendiri bagi Palestina.
-
Portugal
Portugal menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB pada Jumat lalu. Sebagai negara anggota NATO, Portugal telah menyatakan dukungan dan mendorong solusi dua negara bagi Israel dan Palestina. Portugal menegaskan pentingnya perdamaian dan keadilan di Timur Tengah melalui dukungannya ini.
-
Slovakia
Sebagai salah satu negara anggota NATO, Slovakia turut mengakui keanggotaan penuh Palestina di sidang Majelis Umum PBB. Slovakia telah mengakui kedaulatan Palestina sejak deklarasi kemerdekaannya pada 1988, menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap hak-hak Palestina.
-
Luksemburg
Upaya dukungan yang ditunjukkan oleh Luksemburg membuat negara anggota NATO tersebut menjadi sorotan. Luksemburg yang selama ini berperan aktif dalam NATO mendukung keanggotaan penuh Palestina di sebuah sidang Majelis Umum PBB. Negara anggota PBB terkecil di dunia ini mengupayakan berbagai cara untuk mencapai perdamaian antara kedua pihak, dengan jalur perundingan sebagai salah satu pilihan efektif.
-
Montenegro
Sebagai negara anggota NATO, Montenegro memiliki peran penting dalam menentukan nasib pakta pertahanan tersebut. Namun, Montenegro memilih untuk mendukung resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB pada Jumat lalu. Montenegro berharap bahwa resolusi tersebut dapat membawa kabar baik bagi terciptanya perdamaian antara kedua negara.
-
Estonia
Negara yang terletak di Eropa Timur ini memilih untuk mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB. Dalam rilis resmi Kementerian Luar Negeri Estonia, negara tersebut menegaskan dukungannya terhadap Palestina berdasarkan solusi dua negara. Estonia juga mendukung pemberian hak istimewa dan tambahan terhadap Palestina agar bisa berpartisipasi lebih dalam Majelis Umum PBB.
-
Prancis
Prancis merupakan salah satu negara anggota NATO yang turut mendukung draf resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB. Prancis mendukung resolusi tersebut karena masih ingin mendorong solusi dua negara antara Israel dan Palestina. Perwakilan Prancis juga menyatakan penolakan terhadap tindakan Israel selama ini dan mendorong perdamaian antara kedua negara.
-
Yunani
Yunani telah lama memiliki hubungan erat dengan Palestina, baik dengan warga negaranya maupun para politikus. Oleh sebab itu, Yunani memutuskan untuk mendukung penuh upaya pengakuan Palestina di kancah lembaga internasional. Dukungan ini mencerminkan hubungan historis dan solidaritas Yunani dengan Palestina.
-
Islandia
Islandia ‘secara konsisten mengutuk’ kedua pihak dalam melakukan agresi. Namun, sebagai sekutu NATO, Islandia turut menggarisbawahi ketidakadilan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Melalui resolusi ini, Islandia mengakui bahwa perdamaian tidak akan dicapai melalui cara-cara sepihak dan mendorong upaya solusi dua negara sebagai metode penyelesaian masalah.
-
Slovenia
Slovenia telah berkomitmen untuk mendukung Palestina sebagai negara yang berhak mendapatkan keanggotaan di PBB. Dukungan Slovenia menunjukkan keberpihakan pada prinsip keadilan dan hak asasi manusia dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina.
-
Spanyol
Sebagai negara yang aktif dalam berbagai kesepakatan NATO, Spanyol menjadi negara yang turut mengakui keanggotaan penuh Palestina di PBB. Spanyol telah berulang kali menyatakan dukungan terhadap Palestina di berbagai kesempatan. Ini menjadi dukungan resmi terhadap negara Timur Tengah tersebut, menegaskan komitmen Spanyol terhadap perdamaian di kawasan tersebut.
-
Belgia
Sebagai negara anggota NATO, Belgia memutuskan untuk mendukung Palestina agar menjadi anggota penuh di PBB. Keputusan ini menunjukkan komitmen Belgia terhadap prinsip-prinsip keadilan internasional dan hak asasi manusia.
-
Denmark
Denmark memutuskan untuk menyetujui resolusi keanggotaan penuh Palestina pada sidang Majelis Umum PBB. Denmark sebelumnya telah melakukan hal serupa pada 2012 saat terdapat resolusi Palestina sebagai negara pengamat non-anggota. Dukungan Denmark mencerminkan konsistensi dalam mendukung hak-hak Palestina di forum internasional