Cara Hitung Nilai SKD Dan SKB CPNS 2024
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 merupakan salah satu momen penting bagi para pelamar yang ingin bergabung dengan pemerintahan. Salah satu tahapan yang harus dilalui oleh setiap peserta adalah tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kelulusan peserta. Untuk itu, penting untuk memahami bagaimana proses integrasi nilai SKD dan SKB dalam seleksi CPNS 2024.
SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) adalah tes yang menguji pengetahuan dasar dan kemampuan umum peserta, yang mencakup tiga area utama: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Nilai dari SKD ini digunakan untuk menilai sejauh mana peserta memahami hal-hal mendasar yang relevan dengan tugas seorang ASN (Aparatur Sipil Negara).
SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) adalah tes yang mengukur kemampuan teknis atau keterampilan bidang yang spesifik sesuai dengan formasi yang dilamar. SKB ini biasanya dilakukan setelah peserta lulus dari tahap SKD dan berfungsi untuk menilai sejauh mana peserta memiliki kemampuan yang relevan dengan pekerjaan yang akan dijalani.
1. Proses Integrasi Nilai SKD dan SKB CPNS 2024
Proses integrasi nilai SKD dan SKB merupakan langkah penting dalam penentuan kelulusan akhir peserta seleksi CPNS. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana kedua nilai ini digabungkan dan digunakan dalam penentuan kelulusan.
a. Penghitungan Nilai SKD
Nilai SKD yang diperoleh peserta akan dihitung berdasarkan jumlah poin yang diraih pada setiap kategori ujian. Setiap peserta harus memenuhi nilai ambang batas (passing grade) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk setiap kategori tes, yaitu:
-
TWK (Tes Wawasan Kebangsaan)
-
TIU (Tes Intelegensia Umum)
-
TKP (Tes Karakteristik Pribadi)
Setiap kategori memiliki nilai minimum yang harus dipenuhi untuk lolos ke tahap berikutnya. Secara umum, peserta harus memiliki nilai kumulatif yang memenuhi standar kelulusan agar dapat melanjutkan ke tahap SKB.
b. Penghitungan Nilai SKB
Setelah peserta berhasil lulus SKD, mereka akan melanjutkan ke tahap SKB. Nilai SKB dihitung berdasarkan hasil ujian teknis sesuai dengan bidang yang dipilih, yang akan mengukur kompetensi peserta sesuai dengan formasi yang dilamar. Nilai SKB ini bersifat kualitatif dan akan menunjukkan kemampuan peserta dalam bidang yang relevan dengan pekerjaan yang akan dijalani.
c. Integrasi Nilai SKD dan SKB
Pada tahap ini, kedua nilai (SKD dan SKB) akan digabungkan dalam satu sistem penilaian. Proses integrasi ini bertujuan untuk mendapatkan nilai akhir yang akan digunakan untuk menentukan kelulusan peserta. Proses penggabungan nilai biasanya mengikuti aturan sebagai berikut:
- Penetapan Bobot Nilai SKD dan SKB Biasanya, nilai SKD dan SKB diberi bobot tertentu, yang artinya kedua tes ini memiliki peran yang berbeda dalam menentukan kelulusan. Untuk seleksi CPNS 2024, bobot masing-masing tes bisa bervariasi, tetapi umumnya bobot untuk SKD lebih besar dibandingkan dengan SKB. Misalnya, bobot SKD bisa mencapai 60%, sementara bobot SKB sekitar 40%. Bobot ini akan ditentukan oleh instansi yang mengadakan seleksi dan bisa berbeda antar formasi.
- Penentuan Nilai Akhir Setelah penentuan bobot, nilai akhir peserta CPNS dihitung dengan mengalikan nilai SKD dan SKB dengan bobot yang telah ditetapkan. Kemudian, hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan nilai akhir. Jika peserta memenuhi nilai ambang batas gabungan SKD dan SKB yang telah ditentukan oleh panitia seleksi, maka peserta tersebut berhak melanjutkan ke tahap berikutnya atau dinyatakan lulus.
Formula Penghitungan Nilai Akhir:
Nilai Akhir=(Nilai SKD×Bobot SKD)+(Nilai SKB×Bobot SKB)
d. Kelulusan
Kelulusan peserta CPNS ditentukan oleh nilai akhir yang dihasilkan dari integrasi nilai SKD dan SKB. Jika peserta berhasil memenuhi ambang batas nilai akhir, maka peserta akan dinyatakan lulus dan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu verifikasi dokumen dan pengumuman hasil akhir.
2. Faktor yang Mempengaruhi Kelulusan CPNS 2024
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelulusan dalam seleksi CPNS 2024, selain nilai SKD dan SKB, antara lain:
- Jumlah Formasi dan Kuota: Jumlah kuota formasi yang tersedia akan mempengaruhi peluang kelulusan. Semakin banyak kuota, semakin besar peluang bagi peserta.
- Kebijakan Pemerintah: Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan tambahan yang mempengaruhi proses seleksi, seperti menurunkan ambang batas nilai atau perubahan bobot antara SKD dan SKB.
- Kompetisi Peserta: Tingginya tingkat persaingan antar peserta juga mempengaruhi kelulusan. Oleh karena itu, selain nilai SKD dan SKB, faktor lainnya seperti kecepatan dan ketepatan dalam menghadapi ujian dapat menentukan siapa yang lolos.