Daftar Beasiswa D2 hingga S3 di Luar Negeri Tanpa Syarat TOEFL/IELTS
Mewujudkan impian kuliah di luar negeri kini semakin mudah, terutama bagi Anda yang ingin menghindari persyaratan sertifikat kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS. Banyak program beasiswa internasional yang tidak menjadikan dokumen tersebut sebagai syarat utama, membuka lebih banyak kesempatan bagi calon mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Meski sebagian besar program internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, beberapa negara dan institusi pendidikan tinggi ternyata menyediakan beasiswa dengan ketentuan berbeda. Tak sedikit dari mereka yang menawarkan program studi dalam bahasa lokal dan memberikan pelatihan bahasa terlebih dahulu sebelum kuliah dimulai.
Berikut ini adalah daftar beasiswa luar negeri dari jenjang D2 hingga S3 yang tidak mewajibkan pelamar memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS.
-
-
1. Global Korea Scholarship (GKS)
GKS adalah program beasiswa dari Pemerintah Korea Selatan yang terbuka untuk pelajar D2, S1, S2, dan S3. Beasiswa ini dikelola oleh National Institute for International Education (NIIED) di bawah Kementerian Pendidikan Korea Selatan.
Salah satu keunggulan GKS adalah adanya program pelatihan bahasa Korea selama satu tahun sebelum masuk kuliah. Ini membantu peserta menyesuaikan diri dengan bahasa dan budaya setempat tanpa harus memiliki sertifikat TOEFL/IELTS.
-
-
-
2. Beasiswa Pemerintah Tiongkok (CSC Scholarship)
Program ini memungkinkan pelajar internasional untuk belajar di universitas-universitas top di Tiongkok dengan bahasa pengantar Mandarin. Sebagai gantinya, pelamar harus mengikuti ujian kemampuan bahasa Mandarin HSK level 3–4.
Beasiswa ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menjelajahi sistem pendidikan Tiongkok tanpa terbebani oleh persyaratan bahasa Inggris. -
3. Beasiswa Turki Burslari
Pemerintah Turki memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswa internasional tanpa mewajibkan TOEFL atau IELTS. Selain menanggung biaya kuliah, beasiswa ini juga mencakup tunjangan bulanan, tempat tinggal, asuransi kesehatan, pelatihan bahasa Turki selama satu tahun, dan tiket pesawat pulang-pergi.
Ini adalah opsi menarik bagi Anda yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas di negara yang kaya akan sejarah dan budaya. -
4. Beasiswa Pemerintah Rumania
Melalui Kementerian Luar Negeri, Rumania menawarkan beasiswa bagi mahasiswa non-Uni Eropa. Bahasa pengantar untuk program S1 dan S2 adalah bahasa Rumania.
Bagi yang belum menguasainya, disediakan kursus bahasa selama satu tahun sebelum kuliah dimulai. Ini memberi kesempatan unik untuk mempelajari bahasa baru sekaligus mengejar gelar di Eropa.
-
-
-
5. Beasiswa Pemerintah Swiss
Beasiswa ini memungkinkan mahasiswa asing untuk belajar di institusi ternama di Swiss seperti University of Geneva, University of Lausanne, dan University of Basel tanpa persyaratan IELTS.
Swiss dikenal dengan sistem pendidikan yang berkualitas tinggi dan lingkungan akademik yang mendukung perkembangan intelektual. -
6. Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS) Scholarship
Ditujukan bagi pelajar internasional yang ingin menempuh studi S2 atau S3 di Jerman, beasiswa ini tidak menuntut sertifikat TOEFL/IELTS.
Peserta mendapatkan tunjangan bulanan, biaya penelitian, asuransi kesehatan, dan bantuan perjalanan, menjadikannya salah satu pilihan beasiswa yang komprehensif untuk kuliah di Eropa. -
7. SBW Berlin Scholarship
Beasiswa ini menyediakan pendanaan penuh untuk mahasiswa S1 dan S2 yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Meski tidak mensyaratkan IELTS, penerima beasiswa diharapkan memiliki prestasi akademik unggulan dan komitmen dalam proyek sosial selama studi di Jerman. -
8. Heinrich Böll Foundation Scholarship
Program beasiswa ini khusus untuk studi S3 di Jerman tanpa keharusan TOEFL/IELTS. Namun, pelamar diwajibkan memiliki kemampuan bahasa Jerman yang memadai, dibuktikan dengan sertifikat DSH 2 atau level B2.
Program ini ideal bagi mereka yang ingin mendalami studi lanjutan di lingkungan akademik berbahasa Jerman.
-
-
9. Kurt Hansen Science Scholarship
Disponsori oleh Bayer Foundation, beasiswa ini mendukung pelajar di bidang STEM seperti matematika, teknologi, dan ilmu alam.
Dengan nilai beasiswa mencapai EUR €10.000 atau sekitar Rp174 juta, program ini mendanai mahasiswa dan calon guru yang ingin memperdalam keilmuan di Jerman. -
10. Hokkaido University President’s Fellowship
Universitas Hokkaido di Jepang menawarkan beasiswa S2 dan S3 bagi mahasiswa dari universitas mitra tanpa meminta TOEFL/IELTS.
Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa internasional yang berkomitmen pada studi akademik dan berasal dari kampus yang memiliki kerja sama resmi dengan Hokkaido University.
Kini, keinginan untuk kuliah di luar negeri tidak lagi terhalang oleh kendala sertifikasi bahasa Inggris. Dengan berbagai beasiswa dari D2 hingga S3 yang tidak mensyaratkan TOEFL atau IELTS, Anda memiliki peluang lebih besar untuk menempuh pendidikan tinggi di berbagai negara.
Pilih program yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda, lalu siapkan dokumen dan strategi pendaftaran terbaik untuk meraih masa depan akademik yang gemilang!