Jadwal Pelaksanaan Ujian UTBK SNBT 2025 Beserta Ketentuannya
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 secara resmi akan digelar mulai 23 April hingga 5 Mei 2025 di seluruh wilayah Indonesia. UTBK menjadi pintu utama bagi calon mahasiswa untuk menembus perguruan tinggi negeri favorit mereka. Sebanyak 860.976 peserta telah terdaftar, termasuk 377 peserta difabel yang mendapatkan fasilitas khusus demi menjamin kesetaraan akses.
Berikut ini informasi lengkap mengenai jadwal, aturan berpakaian, dan tata tertib pelaksanaan UTBK SNBT 2025.
Aturan Berpakaian UTBK SNBT 2025
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 telah menetapkan aturan berpakaian yang wajib dipatuhi oleh seluruh peserta. Tujuannya agar ujian berlangsung dengan tertib dan sesuai etika.
-
Wajib mengenakan pakaian tertutup, rapi, dan sopan
-
Disarankan mengenakan pakaian berwarna putih atau cerah
-
Dilarang memakai kaos oblong (t-shirt)
-
Pakaian wajib berkerah, serta memakai celana/rok panjang berbahan kain
-
Tidak disarankan mengenakan denim/jeans
-
Wajib memakai sepatu
Tata Tertib Pelaksanaan UTBK 2025
-
-
Sebelum Ujian
- Wajib mengetahui ruang dan lokasi ujian sehari sebelum pelaksanaan.
- Harus membawa dokumen berikut:
- Kartu peserta ujian
- Kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Pelajar)
- Surat Keterangan Lulus (SKL) untuk peserta 2025, atau surat keterangan kelas 12 dengan pas foto dan cap sekolah
- Fotokopi ijazah legalisasi untuk lulusan 2023 dan 2024
- Wajib datang maksimal 30 menit sebelum ujian dimulai
- Tidak diperkenankan membawa:
- Kalkulator, logaritma, catatan, HP, jam tangan, kamera, dan alat komunikasi lainnya
- Barang pribadi (tas, buku, catatan) harus disimpan di tempat yang ditentukan
- Peserta akan diperiksa jika ada hal mencurigakan
- Duduk sesuai nomor meja, letakkan kartu peserta di atas meja, dan isi daftar hadir
- Login ke aplikasi ujian dengan Nomor Peserta dan NISN, lalu ikuti petunjuk sebelum ujian dimulai
-
-
-
Saat Ujian
- Baca informasi dan petunjuk subtes ujian dengan seksama
- Ikuti aba-aba pengawas dan klik “Mulai Ujian”
- Jawab soal dengan klik pada pilihan yang dianggap benar, bisa diganti selama waktu masih tersedia
- Pantau status jawaban melalui daftar soal di layar (putih = belum dijawab, hijau = sudah)
- Peserta dilarang:
- Bertanya jawaban kepada siapa pun
- Bekerjasama atau berkomunikasi dengan peserta atau pihak luar
- Menyalin, merekam, atau menyebarkan soal ujian
- Digantikan atau menggantikan orang lain
- Jika curang, akan dicatat dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian (BAPU)
- Aplikasi akan berhenti otomatis saat waktu habis. Klik tombol “Selesai” untuk mengakhiri ujian
-
-
Setelah Ujian
- Pastikan semua identitas dan jawaban benar sebelum mengakhiri ujian
- Tetap di tempat hingga bel tanda ujian berakhir berbunyi
Ujian di Wilayah 3T dan Fasilitas Difabel
UTBK 2025 juga dilaksanakan di 9 wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan), seperti Nias, Anambas, Doromena Papua, Kepulauan Mentawai, Natuna, dan Kepulauan Aru.
Panitia juga menyediakan aksesibilitas penuh bagi peserta difabel, termasuk:
-
Pelaksanaan ujian di lantai 1
-
Tempat duduk dan fasilitas sesuai kebutuhan
-
Materi ujian yang disesuaikan jenis disabilitas
-
Dari 377 peserta difabel, tercatat:
-
70 peserta tunanetra
-
98 peserta tunadaksa
-
192 peserta tunarungu
-
17 peserta tunawicara
Pesan dari Kemendiktisaintek
Dirjen Kemendiktisaintek, Khairul Munadi, menegaskan bahwa pelaksanaan UTBK 2025 mencerminkan upaya menciptakan pendidikan tinggi yang merata dan inklusif. “Kami berharap proses ini berjalan lancar dan memberikan kesempatan terbaik bagi generasi muda,” ujarnya.
Daya Tampung dan Kurikulum
Jalur SNBT 2025 menyediakan daya tampung untuk 295.564 mahasiswa. Meski begitu, SNPMB juga membuka jalur mandiri bagi peserta yang belum berhasil di SNBT. Materi UTBK tetap memperhatikan kesetaraan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, sehingga siswa dari berbagai latar belakang kurikulum bisa mengikuti ujian tanpa hambatan.
Dengan memahami jadwal dan ketentuan UTBK SNBT 2025 ini, peserta diharapkan bisa lebih siap secara teknis maupun mental dalam menghadapi ujian penting menuju masa depan pendidikan yang lebih baik.
Selamat berjuang, calon mahasiswa Indonesia!