Persyaratan Terbaru Calon Fasilitator Koding dan AI 2025, Simak di Sini!
Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus mendorong peningkatan kapasitas guru di bidang teknologi dengan meluncurkan Program Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) tahun 2025. Program ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi era digital dan Revolusi Industri 4.0 yang menuntut keterampilan penguasaan teknologi sejak dini.
Sebagai bagian dari implementasi program tersebut, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) membuka pendaftaran untuk Calon Fasilitator Koding dan AI melalui kegiatan Training of Trainers (ToT) Batch 1 Tahun 2025.
Siapa Saja yang Bisa Mendaftar? Ini Syaratnya!
Jika Anda seorang guru atau praktisi pendidikan yang ingin berperan aktif dalam mendidik para pendidik lainnya, berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:
-
Minimal Pendidikan S-1/D-IV
-
Pengalaman Mengajar atau Melatih Minimal 4 Tahun
-
Kemampuan Mengoperasikan Komputer atau Laptop dengan Baik
-
Latar Belakang sebagai Widyaiswara, Dosen, Guru, atau Praktisi yang Pernah Menjadi Fasilitator Pelatihan
-
Pernah Mengajar Mata Pelajaran Informatika atau Materi Koding dan AI
-
Mendapat Rekomendasi dari Unit Pelaksana Teknis atau Lembaga Penyelenggara Diklat Resmi
-
Bersedia Mengikuti Kegiatan Penyamaan Persepsi dari Ditjen GTK-PG
Kuota Fasilitator Berdasarkan Wilayah
Pemerintah telah menetapkan kebutuhan jumlah fasilitator berdasarkan daerah sebagai berikut:
-
Jawa Barat: 42 orang dari Dit. Guru Dikdas dan 42 orang dari Dit. Guru Dikmensus
-
DKI Jakarta: 12 orang dari Dit. Guru Dikdas dan 12 orang dari Dit. Guru Diksus
-
Banten: 16 orang dari Dit. Guru Dikdas dan 16 orang dari Dit. Guru Diksus
Wilayah sasaran mencakup berbagai kabupaten/kota di setiap provinsi, mulai dari Kota Bandung, Kota Depok, hingga Kabupaten Bogor dan lainnya di Jawa Barat; seluruh wilayah administrasi DKI Jakarta; serta daerah-daerah di Banten.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, kebutuhan akan tenaga pendidik yang tidak hanya melek digital tetapi juga mampu mentransfer ilmunya kepada guru-guru lain menjadi sangat penting. Program ini membuka kesempatan bagi para pendidik untuk mengambil peran lebih besar dalam revolusi pembelajaran digital.