Gedung Warenhuis Diresmikan Jadi Pusat Seni, Budaya dan UMKM
Bangunan bersejarah kota Medan, Gedung Warenhuis yang terletak di Jalan Ahmad Yani VII diresmikan setelah direnovasi kembali oleh Pemko Medan dan diproyeksikan sebagai pusat seni, budaya dan UMKM Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung meresmikan pembukaan supermarket pertama di Kota Medan tersebut yang ditandai dengan penekanan tombol sirine serta penandatanganan prasasti.
Bobby Nasution menegaskan bahwa Warenhuis bukan sekadar bangunan tua, melainkan saksi perjalanan ekonomi dan pemerintahan di Kota Medan.
Dibangun pada tahun 1916 dengan arsitektur bergaya Eropa, Warenhuis dikenal sebagai supermarket pertama di Medan dan pernah difungsikan sebagai kantor pemerintahan.
Kini, gedung ini mengalami revitalisasi tanpa mengubah keaslian arsitekturnya, namun dengan konsep pemanfaatan yang lebih modern dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Akhirnya, setelah sekian lama, Gedung Warenhuis bisa kita fungsikan kembali. Kami ingin tempat ini menjadi wadah bagi pelaku seni, budaya, serta UMKM. Tidak hanya sebagai ruang pajangan, tetapi sebagai tempat lahirnya karya-karya yang bisa membawa nama Medan ke tingkat internasional,” ujar Bobby.
Bobby juga berharap UMKM yang berjualan di Warenhuis harus memiliki semangat untuk maju dan tumbuh.
“Kami ingin UMKM yang masuk ke sini bukan hanya sekadar berjualan, tetapi juga memiliki visi untuk berkembang. Ada kurasi yang diterapkan, bukan berdasarkan siapa yang paling besar atau terkenal, tapi siapa yang memiliki semangat untuk maju dan tumbuh,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Gedung Warenhuis adalah aset milik Pemko Medan dan harus dikelola secara berkelanjutan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi mendatang.
“Banyak pihak yang mengklaim memiliki Gedung Warenhuis, tetapi kami tegaskan bahwa ini adalah milik Pemko Medan. Mari kita jaga bersama agar tetap menjadi ikon sejarah sekaligus motor penggerak ekonomi kreatif kota kita,” tegasnya.