Jadwal dan Cara Cek Pencairan Bansos PKH dan BPNT September 2025
Memasuki bulan September 2025, pemerintah kembali mencairkan dua jenis bantuan sosial penting, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kehadiran bantuan ini diharapkan mampu menjadi penopang utama bagi keluarga penerima manfaat (KPM) dalam memenuhi kebutuhan dasar, khususnya di tengah situasi ekonomi yang masih berfluktuasi.
Besaran Dana yang Cair untuk PKH
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan bersyarat yang diberikan sesuai kategori keluarga.
Misalnya, ibu hamil dan anak usia dini mendapatkan bantuan lebih besar dibanding kategori lainnya. Anak sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA juga memperoleh bantuan dengan nominal berbeda sesuai jenjang pendidikan.
Selain itu, lansia di atas 70 tahun dan penyandang disabilitas berat juga termasuk dalam penerima bantuan PKH.
Semua kategori ini diatur agar bantuan dapat tepat sasaran sesuai kebutuhan keluarga.
Bantuan BPNT untuk Kebutuhan Pangan
Selain PKH, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Berbeda dengan bantuan tunai, BPNT diberikan dalam bentuk saldo elektronik yang dapat ditukarkan dengan berbagai bahan pangan pokok di e-warung, seperti beras, telur, tempe, hingga kebutuhan dapur lainnya.
Skema ini dibuat untuk memastikan bahwa bantuan digunakan benar-benar untuk kebutuhan pangan, sehingga dapat meningkatkan gizi dan kesehatan keluarga penerima.
Cara Mengecek Status dan Nominal Bansos
Masyarakat yang ingin mengetahui apakah termasuk penerima bansos PKH maupun BPNT dapat melakukan pengecekan mandiri.
Caranya cukup mudah, yakni dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data diri pada aplikasi resmi “Cek Bansos” yang bisa diunduh di ponsel, atau melalui situs web resmi.
Dengan cara ini, masyarakat bisa langsung mengetahui status penerimaan, jadwal pencairan, serta besaran nominal bantuan yang akan diterima pada bulan September 2025.
Dampak Positif Penyaluran Bansos
Bantuan PKH dan BPNT bukan hanya sekadar dana bantuan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dana PKH berkontribusi pada keberlangsungan pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera, sedangkan BPNT membantu menjaga ketersediaan pangan dan ketahanan gizi.
Dengan kombinasi kedua program ini, keluarga penerima manfaat tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga memiliki peluang lebih besar untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.