Pemerintah Hentikan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Setelah Dua Bulan: Berikut Penjelasannya
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memutuskan untuk tidak memperpanjang diskon tarif listrik 50 persen yang telah diberlakukan sejak awal tahun 2025. Diskon ini sebelumnya diberikan sebagai stimulus ekonomi setelah penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen pada kategori barang dan jasa mewah mulai 1 Januari 2025.
Diskon Tarif Listrik Berlaku Dua Bulan
Diskon listrik 50 persen diberlakukan selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025, bagi pelanggan rumah tangga dengan kategori daya:
- 450 VA
- 900 VA
- 1.300 VA
- 2.200 VA
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa program diskon ini memang hanya berlaku selama dua bulan. Pemerintah tidak akan memperpanjang diskon ini hingga Maret atau bulan-bulan berikutnya.
“Enggak diperpanjang, dua bulan aja,” ujar Bahlil seperti dikutip dari Antara pada 22 Januari 2025.
Antusiasme Masyarakat Terhadap Diskon Listrik
Keputusan pemerintah memberikan diskon listrik 50 persen pada awal 2025 mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Sejak 1 Januari 2025, banyak pelanggan yang memanfaatkan diskon ini untuk mengurangi beban biaya listrik. Namun, tingginya animo masyarakat sempat membuat aplikasi PLN Mobile mengalami gangguan karena jumlah pengguna yang mengakses sangat besar.
Banyak warganet yang mengungkapkan kesulitan mereka melalui media sosial. Beberapa di antaranya bahkan mencoba mencari alternatif lain untuk membeli token listrik.
- “Min, caranya dapet diskon 50% tuh gimana yah? Soalnya buka app PLN Mobile down terus, apakah bisa di e-commerce belinya? BTW saya 1.300 VA,” tulis seorang warganet di platform X.
- “Shopee, PLN Mobile, Tokopedia punya aku down semua, enggak bisa beli token,” tambah pengguna lainnya.
Merespons masalah ini, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru membeli token listrik. Ia menegaskan bahwa diskon ini berlaku hingga akhir Februari 2025 dan dapat dinikmati secara otomatis tanpa proses registrasi atau mekanisme yang rumit.
“Kami memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, masyarakat dapat menikmati program ini dengan mudah tanpa perlu registrasi atau mekanisme berbelit,” jelas Darmawan dalam keterangan resminya pada 1 Januari 2025.
Alasan Penghentian Diskon Listrik
Meskipun diskon listrik sangat membantu masyarakat, pemerintah hanya memberlakukan program ini selama dua bulan. Keputusan ini diambil untuk mengoptimalkan anggaran negara yang juga digunakan untuk program lain yang mendukung pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Diskon listrik diberikan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat setelah kenaikan PPN menjadi 12 persen. Program ini dirancang sebagai solusi sementara untuk mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat selama awal tahun.
Cara Mendapatkan Diskon Listrik 50 Persen
Bagi pelanggan yang memenuhi kriteria, diskon listrik 50 persen dapat diperoleh dengan sangat mudah tanpa perlu proses pendaftaran. Berikut adalah cara menikmati program ini:
- Menggunakan Aplikasi PLN Mobile
- Unduh aplikasi PLN Mobile dari Google Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi dan login menggunakan akun Anda.
- Diskon akan otomatis diterapkan pada tagihan pascabayar atau pembelian token prabayar.
- Melalui E-Commerce
Selain aplikasi PLN Mobile, pembelian token listrik juga dapat dilakukan melalui platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Diskon akan diterapkan secara otomatis pada harga token listrik sesuai daya pelanggan.
Kesimpulan
Diskon tarif listrik 50 persen yang diberikan pemerintah selama Januari-Februari 2025 sangat membantu meringankan beban masyarakat, terutama di tengah pemberlakuan PPN 12 persen. Namun, program ini dipastikan tidak diperpanjang hingga Maret dan seterusnya. Pelanggan yang memenuhi syarat diimbau untuk memanfaatkan program ini dengan bijak sebelum masa berlakunya berakhir.
Dengan digitalisasi layanan PLN, masyarakat dapat menikmati diskon ini tanpa mekanisme yang rumit. Meski diskon dihentikan, kebijakan pemerintah ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian dan konsumsi energi masyarakat.