Ujian Seleksi PPPK Tahap II Mendadak Ditunda, Peserta Sudah Terlanjur Booking Tiket dan Penginapan
Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara mendadak menunda pelaksanaan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II yang seharusnya dimulai pada 29 April 2025.
Penundaan ini membuat banyak peserta kecewa karena mereka telah memesan tiket transportasi dan penginapan untuk mengikuti ujian.
Informasi resmi penundaan ini tercantum dalam surat BKN bernomor 6405/B-KS.04.01/SD/E/2025, yang ditandatangani Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN, Suherman.
Alasan penundaan dikarenakan kendala dalam pengadaan sarana dan prasarana pendukung di titik lokasi ujian mandiri milik BKN.
“Untuk memastikan pelaksanaan seleksi PPPK berjalan optimal, perlu dilakukan penyesuaian jadwal karena terbatasnya waktu penyediaan fasilitas ujian yang memadai,” demikian isi poin kedua dalam surat tersebut.
Ujian Seleksi PPPK 2025 Ditunda, Peserta Diminta Tenang
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek, Nurudin, membenarkan adanya penundaan ujian seleksi PPPK 2025.
Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut berasal langsung dari BKN dan sudah diinformasikan kepada seluruh peserta di daerah.
“Betul, ujian PPPK ditunda dan akan dijadwalkan ulang. Itu kewenangan BKN,” ujarnya pada Selasa (29/4/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa rencana awalnya peserta dari Trenggalek akan mengikuti ujian di Madiun pada tanggal 3–4 Mei 2025, dengan total peserta mencapai 1.332 orang.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris BKPSDM Kabupaten Tulungagung, Pongky Kurniawan, yang mengatakan bahwa penundaan seleksi PPPK berlaku secara nasional.
Di Tulungagung sendiri, jumlah peserta mencapai 2.740 orang, yang dijadwalkan akan ujian di Madiun pada 1–3 Mei 2025.
“Kami hanya mengikuti kebijakan pusat karena pelaksanaan seleksi dikelola langsung oleh BKN,” jelas Pongky.
Peserta Seleksi PPPK Rugi, Sudah Terlanjur Pesan Tiket dan Hotel
Penundaan ujian ini membuat sejumlah peserta merasa dirugikan.
Salah satunya Laili, peserta asal Tulungagung, yang mengaku sudah memesan tiket kereta dan penginapan.
“Saya sudah booking kereta dan hotel, ternyata ujian ditunda. Sekarang saya harus mengurus refund,” ungkapnya kecewa.
Ia berharap jadwal pengganti segera diumumkan agar para peserta bisa mempersiapkan diri kembali tanpa tekanan waktu yang mepet.
Banyak peserta lainnya juga mengalami hal serupa, karena sebagian besar sudah melakukan persiapan maksimal untuk ujian yang semula tinggal hitungan hari.