Kerajaan Banten
Kerajaan Banten, atau Kesultanan Banten, merupakan kerajaan Islam yang pernah berjaya di ujung barat Pulau Jawa. Didirikan pada abad ke-16, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa dan menjadi salah satu pusat perdagangan maritim terkuat di Asia Tenggara.
Awal Mula dan Masa Kejayaan
Kesultanan Banten didirikan oleh Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati, pada tahun 1526. Berkat dukungan para ulama dan rakyat, Banten berkembang pesat menjadi kerajaan maritim yang makmur.
Pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683), Banten mencapai puncak kejayaannya. Kerajaan ini menjalin hubungan perdagangan dengan berbagai negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa. Banten juga menjadi pusat penyebaran Islam di Pulau Jawa.
Meskipun kuat, Kesultanan Banten harus menghadapi perlawanan dari VOC, kongsi dagang Belanda yang ingin menguasai perdagangan di Nusantara. Pertempuran sengit terjadi antara Banten dan VOC, dengan Sultan Ageng Tirtayasa memimpin perlawanan.
Raja-raja Kerajaan Banten
-
Sultan Maulana Hasanuddin atau Pangeran Sabakingkin (1552-1570)
-
Sultan Maulana Yusuf atau Pangeran Pasareyan (1570-1585)
-
Sultan Maulana Muhammad atau Pangeran Sedangrana (1585-1596)
-
Pangeran Ratu (1596-1647)
-
Sultan Abu al-Ma’ali Ahmad (1647-1651)
-
Sultan Ageng Tirtayasa atau Sultan Abu al-Fath Abdul Fattah (1651-1682)
-
Sultan Haji atau Sultan Abu Nashar Abdul Qahar (1683-1687)
-
Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya (1687-1690)
-
Sultan Abul Mahasin Muhammad Zainul Abidin (1690-1733)
-
Sultan Abul Fathi Muhammad Syifa Zainul Arifin (1733-1747)
-
Ratu Syarifah Fatimah (1747-1750)
-
Sultan Arif Zainul Asyiqin al-Qadiri (1753-1773)
-
Sultan Abul Mafakhir Muhammad Aliuddin (1773-1799)
-
Sultan Abul Fath Muhammad Muhyiddin Zainussalihin (1799-1803)
-
Sultan Abul Nashar Muhammad Ishaq Zainulmutaqin (1803-1808)
-
Sultan Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin (1809-1813)
Peninggallan kerajaan banten
Peninggalan Kerajaan Banten merupakan bukti kejayaan dan keberlanjutan peradaban yang perlu diapresiasi. Beberapa peninggalan yang masih dapat ditemukan hingga kini antara lain adalah:
-
Masjid Agung Banten: Masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Banten yang juga dijadikan sebagai simbol kejayaan Kerajaan Banten. Masjid ini memiliki komplek dengan luas tanah sekitar 1,3 hektar dan dikelilingi pagar tembok setinggi satu meter .
-
Keraton Surosowan: Keraton ini terletak di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Bangunan ini merupakan simbol kebesaran dan kekayaan Kerajaan Banten .
-
Benteng Speelwijk: Benteng ini merupakan bukti penjagaan Kerajaan Banten atas serangan laut sekaligus digunakan untuk memantau aktivitas pelayaran .
-
Vihara Avalokitesvara: Vihara ini menjadi bukti akan keterbukaan Kerajaan Banten dengan seluruh agama, di mana pada dinding Vihara terdapat relief legenda siluman ular putih .
-
Danau Tasikardi: Danau ini adalah danau buatan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf dengan lapisan batu bara dan keramik.