Assaamualaikum Wr. Wb.
Horas Medan! Halo Arek-arek Suroboyo.
Perkenalkan nama aku Rona Asfuzi Rambe, mahasiswi semester 5 dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Aku bisa melangkah untuk berkuliah di Timur Jawa Dwipa karena sedang mengikuti pogram MBKM yaitu Pertukaran Mahasiwa Merdeka 3 Inbound Universitas Airlangga.
Menurut aku kuliah di Universitas Airlangga adalah salah satu kesempatan yang tidak bisa di dapatkan oleh semua orang. Aku berbicara seperti itu bukan tanpa dasar teman-teman. Iya, aku mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini bukan pertama kali, aku sudah mencoba mengikuti program ini mulai tahun 2022, pada saat pengumuman, ternyata aku dinyatakan tidak lulus. Namun, ditahun 2023 aku dengan semangat dan percaya diri untuk mendaftar diri ku untuk kedua kalinya di Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 dengan pilihan pertama adalah Universitas Airlangga.
02 September 2023 adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa/i PMM3 Unair, yaitu Penyambutan Mahasiswa Inbound Universitas Airlangga yang dihadiri oleh 390 mahasiswa/i dari Sabang sampai Merauke. Acara tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Airlangga yaitu Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. dan aku berkesempatan untuk maju ke depan panggung dan berdialog secara langsung bersama Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. di depan ratusan mahasiswa dan dosen Unair mengenai alasan aku memilih Univeristas Airlangga sebagai Perguruan Tinggi Penerima, apa yang aku rasakan selama 1 minggu berada di bagian timur pulau Jawa, dan apa yang aku harapkan untuk kedepannya, hal tersebut merupakan salah satu kesempatan yang tidak pernah aku lupakan.Kemudian, kita beranjak kebangku perkuliahan, di bangku perkuliahan aku berkesempatan masuk dikelas yang tenaga pengajarnya adalah dosen yang tercatat sebagai salah satu World Top 100 Law & Legal Studies Scientists yaitu Prof. Peter Mahmud Marzuki, S.H., M.S., LL.M.. Materi, ilmu, dan pengalaman yang diberikan oleh Prof. Peter Mahmud Marzuki, S.H., M.S., LL.M. memberikan pengetahuan dan wawasan yang baru kepada aku dan teman-teman lainnya. Tapi tidak sampai disitu saja, makna dari kata “Merdeka” dari program yang sedang aku ikuti adalah berkesempatan kuliah lintas fakultas, yaitu Fakultas Psikologi. Belajar di Fakultas Psikologi selama 1 semester ternyata tidak semenyeramkan yang aku bayangkan. Aku memiliki teman-teman yang ramah dan dosen yang asik dan keren pula yaitu, Dr. Nur Ainy Fardana N., M.Si sebagai salah satu Tim Penyusun NSPK Direktorat PPAUD dan Direktorat PTK PAUD Dirjen Paud NI Kemdiknas.
Namun, berbicara di bangku perkuliahan, aku kuliah di Fakultas Hukum dan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang berlokasi di Kampus B, sedangkan Asrama Putri Unair itu ada di Kampus C. Kira-kira aku pulang dan pergi kuliah naik apaya? sedangkan aku disini itu sebagai anak rantau. Yaa bus Unair adalah solusinya. Universitas Airlangga menyediakan fasilitas untuk mahasiswi/i yang ingin kuliah di kampus A, B, atau pun kampus C secara gratis sesuai dengan jam operasional dari bus tersebut.
Setelah berbicara terkait bangku perkuliahan, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka memiliki slogan yaitu “Bertukar Sementara Bermakna Selamanya”. Salah satu kegiatan yang bermakna, dan identik dengan program ini adalah Modul Nusantara. Modul Nusantara di Universitas Airlangga terbagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya kelompok aku yaitu, Budayasa. Dosen Modul Nusantara Budayasa adalah Ibu Fitri Retrialisca S.Kom., M.Kom. dan Liaison Officer kami yaitu kak Shabrina Alya Salmalindra yang turut membuat Modul Nusantara kami berwarna dan bermakna. Modul Nusantara adalah termasuk kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh semua mahasiswa/i PMM, karena di dalam kegiatan Modul Nusantara aku dan teman-teman ku berkesempatan untuk menjelajah dan mengetahui sejarah ataupun keindahan alam yang ada di Kota Surabaya maupun Kota yang berada di Provinsi Jawa Timur. banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, berkesan, dan bermakna yang telah aku dan Budayasa alami selama mengikuti program PMM 3 di Universitas Airlangga. Berkuliah di Pulau Jawa adalah cita-cita ku sejak SMP, karena tuhan berkehendak lain, melalui program ini lah aku bisa merasakan bagian dari Universitas Top 4 se-Indonesia dan Universitas Top 345 di Dunia.
Sesuai dengan slogan dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yaitu “Bertukar Sementara Bermakna Selamanya”