Medan | Pada acara wisuda periode II Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP menegaskan dampak yang sangat luas terhadap perkembangan kehidupan manusia terutama dibidang pendidikan, sosial dan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19 . (7/12)
Ditengah kondisi yang terjadi, Muhammadiyah melalui perguruan tinggi dan lembaga pendidikan yang dimiliki terus melakukan pembenahan agar kualitas pendidikan tidak tergredasi semakin jauh.
Kata Agussani, perubahan sosial yang begitu cepat menuntut manusia harus beradaptasi dengan baik. Maka prinsif integritas, profesionalitas dan akuntabilitas adalah modal dasar yang harus dimiliki
Agussani pada sambutan itu menyampaikan berbagai progres capaian UMSU dalam upayanya menjadi perguruan tinggi terbaik.
Selain itu Koordinator Kopertais IX Prof. Dr. Syahrin Harahap menyampaikan apresiasi dengan kinerja UMSU selama ini.
Syahrin Harahap yang juga Rektor UINSU menegaskan bahwa lulusan perguruan tinggi dunia hari ini menghdapi tiga persoalan serius. Pertama, Sarjana cenderung menghasilkan ilmu yang sekuleristik. Kedua, sarjana menghadapi kegamangan dalam menghadapi masadepannya dan ketiga, ilmu pengetahuan yang diperoleh cendrung teoritis dan konsepsional dan tidak aplikatif.
Bicara kegamangan yang dihadapi lulusan perguruan tinggi hari ini salah satunya disebabkan perubahan lingkungan global. Kata Syahrin, du dunia kerja hari ini terjadi hilangnya 25 ribu jenis pekerjaan. Namun demikian muncul 40 ribu jenis pekerjaan baru yang yang sangat mengandalkan talenta. Untuk itu Syahrin Harahap meminta agar alumni UMSU dapat mengembangkan talenta yang dimiliki.
Satu kata kunci penting yang dipesankan Koordinator Kopertais itu adalah kemampuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan ( wahdatul ulum).
Sumber : umsu.ac.id