Sejarah Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Sejarah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah pada awal didirikan pada 5 Januari 1973 di Jakarta melalui fusi Partai Nahdlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia, Partai Syarikat Islam Indonesia, dan PERTI. PPP bertujuan untuk memperjuangkan demokrasi dan keadilan sosial di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada awalnya, dua partai Islam, yaitu NU dan PSII, pernah bersatu dalam Masyumi yang lahir pada 7 November 1945. Namun, kemudian PSII keluar dari Masyumi pada tahun 1947, dan NU mengikuti jejaknya pada tahun 1952. Setelah pemilu 1955, Masyumi, NU, PSII, dan PERTI kembali bekerja sama dalam Konstituante, khususnya dalam mendukung Islam sebagai dasar negara.
Pada pemilu 1971, Presiden Soeharto menganjurkan penyederhanaan partai politik, dan inisiatif untuk menggabungkan empat partai Islam terus berlanjut. Pada tanggal 5 Januari 1973, keempat partai tersebut menyatakan fusi mereka dalam sebuah rapat di Jakarta. PPP kemudian menjadi partai politik yang mewakili aspirasi umat Islam dan bertanggung jawab dalam menjaga kesesuaian peraturan perundang-undangan dengan asas Islam.
Dalam perjalanan sejarahnya, PPP telah mengadakan beberapa muktamar dan mengalami perubahan dalam kepemimpinan. Partai ini memiliki basis pendukung yang luas, terutama di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. PPP memiliki strategi memenangkan pemilu dengan mengedepankan isu-nilai Islam dan memperjuangkan kehidupan bangsa yang demokratis.
Ketua Umum PPP saat ini adalah Muhamad Mardiono, yang terpilih sebagai Plt Ketua Umum pada Mukernas September 2022.
Jumlah Kursi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dalam Pemilihan Umum
Pemilu 1999
Jumlah kursi yang didapatkan 58 Kursi dengan 11.329.905 Suara
Pemilu 2004
Pada tahun 2004 kursi yang diperoleh 58 Kursi dengan 9.248.764 Suara
Pemilu 2009
Tahun 2009 PPP mendapatkan suara 5.533.214 Suara, kursi yang diperoleh 38 kursi
Pemilu 2014
Di tahun 2014 mendapatkan39 kursi dengan suara 8.157.488
Pemilu 2019
Pada tahun 2019 mengalami penurunan yaitu 19 kursi dengan 6.323.147 suara