Dikuliti Pelan-pelan
Metode ini dilakukan oleh orang Timur Tengah dan Afrika beribu-ribu tahun, hukuman ini digunakan untuk menimbulkan rasa takut untuk orang yang hendak melakukan kejahatan pembunuhan. Orang yang dihukum akan dipaku di meja dan eksekutor akan mengiris kulit hingga terlepas dari otot-ototnya sambil menaburinya dengan garam.
Dikubur Hidup-hidup
Teknik ini dikenal digunakan oleh pemerintah zaman dahulu untuk menghukum para tahanan. Salah satu dokumen menyebutkan bahwa terakhir kali metode ini digunakan saat Nanking Massacre pada tahun 1937.
Metode Penggelitik
Ini dikenal dengan sebutan cakar kucing, alat ini digunakan eksekutor untuk merobek kulit korban. Korban tidak mati karena dilukai, tapi karena infeksi yang disebabkan oleh alat tersebut.Dibakar di kayu pancang
Cara ini juga sering diasosiasikan dengan kejahatan seperti pengkhianatan dan sihir. Saat ini hukuman dengan cara ini diangap kejam. Namun sebelum abad 18, hukuman dengan membakar di tiang pancang dan disaksikan oleh banyak orang adalah praktek yang biasa. Mmbunuh dengan cara seperti ini dianggap sebagai cara mati paling lama.
Necklacing
Dengan cara ini biasa dipraktekkan di Afrika Selatan. Sayangnya cara ini sampai sekarang masih dilakukan. Caranya adalah dengan mengalungkan sejenis ban, mengisinya dengan bensin lalu membakarnya. Sehingga tubuh korban pelan-melan meleleh.
Merebus manusia.
Eksekusi dengan cara merebus sudah kerap dipraktikkan di banyak bagian Eropa sebagai hukuman mati bagi para tahanan. Korban yang telah ditelanjangi akan didudukkan di dalam bak mandi dengan cairan mendidih, dalam bentuk air, asam, hingga minyak panas.
Penyiksaan tikus
Penyiksaan tikus adalah metode eksekusi mati menggunakan tikus untuk membunuh manusia yang masih hidup. Metode eksekusi ini sering digunakan pada zaman Elizabeth oleh umat Katolik Roma.
Tekniknya, Tikus yang masih di dalam kandang akan diambil sekandang-kandangnya, lalu diletakkan di atas badan manusia, biasanya di atas kepala atau perut. Kandang tikus ini mempunyai lubang di bagian bawahnya.
Eksekusi dimulai ketika sang tikus di dalam kandang itu ‘marah’ dan merasa kegerahan, karena di bagian bawah kandang itu akan diberi arang panas. Usai panasnya hilang, kemudian tikus itu akan dibiarkan menggerogoti badan manusia di bawahnya lewat lubang tersebut. Tikus itu akan merobek tubuh korban sampai mati.