Bansos PKH dan BPNT 2025, Mana yang Lebih Besar? Simak Penjelasan Lengkapnya
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) secara rutin menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk membantu keluarga prasejahtera.
Dua program utama yang dijalankan adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Meskipun keduanya bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, besaran bantuan PKH dan BPNT tidaklah sama. Berikut penjelasan lengkap tentang perbedaan PKH dan BPNT, serta mana yang lebih besar bantuannya.
Apa Itu Bansos PKH?
Bansos PKH adalah bantuan bersyarat dalam bentuk uang tunai yang diberikan setiap tiga bulan sekali kepada keluarga miskin yang memenuhi kriteria tertentu, seperti ibu hamil, anak usia sekolah, lansia, penyandang disabilitas, dan lainnya.
Berdasarkan jadwal, PKH 2025 kini memasuki tahap ketiga untuk periode Juli–September 2025.
Anda dapat melakukan pengecekan penerima bantuan melalui situs resmi: cekbansos.kemensos.go.id.
Berikut ini adalah rincian nominal bantuan PKH 2025 per kategori:
-
Ibu hamil: Rp 750.000 per tahap / Rp 3 juta per tahun
-
Anak usia dini (0–6 tahun): Rp 750.000 per tahap / Rp 3 juta per tahun
-
Siswa SD: Rp 225.000 per tahap / Rp 900.000 per tahun
-
Siswa SMP: Rp 375.000 per tahap / Rp 1,5 juta per tahun
-
Siswa SMA: Rp 500.000 per tahap / Rp 2 juta per tahun
-
Disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap / Rp 2,4 juta per tahun
-
Lansia (60 tahun ke atas): Rp 600.000 per tahap / Rp 2,4 juta per tahun
-
Korban pelanggaran HAM berat: Rp 2,7 juta per tahap / Rp 10,8 juta per tahun
Nominal yang diterima bervariasi tergantung pada jumlah dan jenis anggota keluarga dalam satu rumah tangga penerima manfaat.
Apa Itu BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)?
BPNT 2025 adalah program bantuan sosial berupa uang elektronik yang digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di e-warung atau toko sembako mitra Kemensos.
Tujuan utama program BPNT adalah untuk:
-
Membantu keluarga miskin dan rentan miskin dalam memenuhi kebutuhan pokok bergizi
-
Menjaga daya beli masyarakat miskin, khususnya dalam situasi ekonomi sulit atau harga pangan yang meningkat
-
Memberikan akses terhadap makanan sehat dan bergizi secara rutin
Besaran BPNT 2025:
-
Rp200.000 per bulan, disalurkan dalam bentuk saldo elektronik
-
Penyaluran dilakukan secara triwulan (3 bulan sekali) melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Dana tersebut dapat digunakan untuk membeli bahan pokok seperti beras, telur, tempe, tahu, minyak goreng, dan produk makanan bergizi lainnya.
PKH vs BPNT: Mana yang Lebih Besar?
Dari segi jumlah bantuan, PKH memiliki nilai yang lebih besar karena mencakup lebih banyak komponen dan nominalnya disesuaikan dengan kondisi keluarga penerima.
Contohnya, seorang ibu hamil atau anak usia dini bisa menerima Rp750.000 per tahap dari PKH, sedangkan bantuan BPNT hanya Rp200.000 per bulan atau sekitar Rp600.000 per triwulan.
Namun, kedua bansos ini saling melengkapi. Banyak penerima manfaat yang mendapatkan PKH dan BPNT secara bersamaan, tergantung pada data DTKS dan verifikasi oleh Kemensos.
Jika Anda masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), pastikan Anda rutin cek status penerima bansos PKH dan BPNT 2025 melalui situs Kemensos atau aplikasi “Cek Bansos”