Evaluasi PKH 2025: Pemerintah Dorong Transformasi Bansos ke Program Pemberdayaan Menuju Kemandirian
Pemerintah melalui Kementerian Sosial tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Program Keluarga Harapan (PKH) dengan pendekatan baru yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Mulai tahun 2025, penerima bansos PKH akan dievaluasi secara berkala setiap lima tahun untuk menentukan kelayakan mereka dalam melanjutkan bantuan atau beralih ke program pemberdayaan.
Fokus Baru PKH: Dari Bansos ke Pemberdayaan KPM Mandiri
Menteri Sosial Gus Ipul (Syaifullah Yusuf) menegaskan bahwa penerima manfaat PKH yang dinilai masih sehat dan produktif akan diarahkan untuk mengikuti program pemberdayaan.
Tujuannya adalah untuk membantu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar beralih dari ketergantungan bantuan menjadi pelaku usaha mandiri.
Namun, pengecualian berlaku bagi lansia dan penyandang disabilitas, yang tetap akan mendapatkan bantuan sosial tanpa batasan waktu evaluasi.
“PKH bukan sekadar bantuan, tapi jembatan menuju kemandirian. Kami ingin penerima manfaat bisa keluar dari kemiskinan dengan cara yang berkelanjutan,” ujar Gus Ipul dalam kunjungannya ke Banyuwangi.
Platform Kenji: Pengusulan Program Pemberdayaan Lebih Mudah
Pemerintah juga meluncurkan sistem online bernama Kenji, yang mempermudah proses pengajuan program pemberdayaan PKH.
Melalui platform ini, KPM yang memiliki usaha atau ingin memulai usaha bisa mengajukan bantuan modal, pelatihan, dan pendampingan.
KPM cukup melaporkan keinginan mereka untuk diberdayakan kepada pendamping PKH agar mendapatkan bimbingan lebih lanjut.
Pelatihan Keterampilan dan Target Pemberdayaan Tiap Daerah
Program pemberdayaan KPM tidak hanya mencakup modal usaha, tetapi juga pelatihan keterampilan kerja, pengelolaan usaha, hingga manajemen keuangan.
\Di beberapa daerah seperti Banyuwangi, pendamping PKH ditargetkan untuk mendorong minimal 10 KPM per tahun agar beralih ke pemberdayaan.
Langkah ini dianggap penting sebagai indikator keberhasilan transformasi bansos PKH ke arah ekonomi produktif.
Sekolah Rakyat Kemensos: Solusi Pendidikan untuk Keluarga Tidak Mampu
Selain pemberdayaan ekonomi, Kementerian Sosial juga memperkenalkan program Sekolah Rakyat.
Sekolah ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin, menyediakan fasilitas lengkap berupa:
-
Pendidikan gratis dari SD hingga SMA
-
Asrama dan tempat tinggal
-
Makan dan kebutuhan harian peserta didik
Dengan konsep asrama penuh, Sekolah Rakyat Kemensos diharapkan dapat memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak tidak mampu agar bisa fokus belajar dan meraih masa depan lebih cerah.
Transformasi PKH 2025 Jadi Langkah Nyata Pengentasan Kemiskinan
Transformasi bansos PKH tahun 2025 ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan jangka panjang.
Evaluasi lima tahunan menjadi titik awal mendorong KPM yang produktif agar beralih ke kemandirian finansial.
Program pemberdayaan ini juga diharapkan dapat diperluas ke seluruh Indonesia agar semakin banyak keluarga yang mandiri, sejahtera, dan keluar dari lingkaran kemiskinan.